Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 33. Siti nur Sulistiyo

Batik Tenun ATBM Khas Kediri: Pesona Seni Tradisional yang Abadi

Sejarah | 2025-01-10 17:37:40

Sejarah Singkat dan Pusat Pengrajin

Sejarah batik tenun ATBM Kediri dapat ditelurusi hingga masa Kerajaan Kediri. Namun, perkembangan pesatnyaa terjadi pada sekitar taahun 1950-an, terutama di daerah Bandar Kidul. Hingga kini, Bandar Kidul masih menjadi sentra utama pembuatan batik tenun ATBM Kediri.

Pesona Batik Tenun ATBM Kediri

Batik ATBM Kediri ini mempunyai karakteristik yang unik dan berbeda dengan batik dari daerah lain. Beberapa karakteristiknya antara lain:

  1. Proses Pembuatan Tradisional: Setiap helaian batik tenun ATBM Kediri dihasilkan dari proses yang panjang dan penuh kesabaran. Mulai dari pemilihan benang yang berkualitas tinggi, proses pencelupan, hingga pengikatan benang yang rumit. Proses ini dilakukan secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin.
  2. Motif Khas: Motif-motif batik tenun ATBM Kediri sangat beragam, mulai dari ceplok, goyor kembang, tirta (air), long (bunga), wajik. Motif-motif ini memiliki makna dan filosofi yang mendalam
  3. Kualitas premium: Penggunaan bahan alami seperti kapas dan sutra, serta proses pembuatan yang teliti membuat batik tenun ATBM Kediri memiliki kualitas yang sangat baik.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan baatik tenun ATBM Kediri membutuhkan waktu yang cukup lama. Pengrajin harus memiliki kesabaran dan ketelatenan yang tinggi untuk menciptakan satu kain batik. Proses pembuatan tenun ikat:

  1. Proses lungsi/ keteng: Pencelupan benang putih kedalam warna dasar yang dikehendaki, setelah itu pemintalan benang dikelos, selanjutnya benang di skeer ditata pada bidang datar yang akan ditaruh di alat tenun nanti, setelah itu proses grayen menyambung benang pada alat tenun dengan benang yang berwarna lain.
  2. Proses pakan/umpan: Benang putih dipintal, setelah itu ditata pada bidangan putih, kemudian di design manual, setelah design jadi kemudian benang melalui proses pengikatan, selanjutnya masuk ke proses pencelupan dengan warna kombinasi (colet) , kemudian proses pelepasan tali (oncek), dilanjut dengan proses penguraian benang (mindah), dan terakhir benang dapat ditenun.

Tantangan dan Upaya Pelestarian

Batik tenun ATBM Kediri menghadapi beberapa tantangan, seperti berkurangnya minat masyaarakat, persaingan dengan produk teksil modern, keterbatasan bahan baku. Untuk melestarikan warisan ini, perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat, dukungan pemerintah dan pengembangan produk.

Batik tenun ATBM Kediri adalah warisan budaya yang sangat berharga. Dengan segala leindahannya batik ini layak untuk terus dilestarikan dan dikembangkan. Mari bersama kita melestarikan batik untuk mendukung para pengrajin batik tenun ATBM Kediri agar karya mereka dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image