Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hanita Ilyana

Yuk Kenali Penyebab dan Cara Menghindari Penyakit Gigi pada Anak!

Edukasi | 2024-12-31 17:29:05
sumber: https://pin.it/tGBjtNKPb

Sebagai orang tua, pasti Anda ingin memastikan bahwa anak dalam keadaan sehat dan bahagia. Hal ini termasuk menjaga kesehatan gigi mereka. Namun, banyak orang tua yang tidak menyadari masalah gigi yang dihadapi anak-anak dan cara mencegahnya. Terkait perawatan gigi susu anak, sangat penting untuk memastikan bahwa gigi tersebut dirawat dengan benar untuk menciptakan kualitas hidup yang baik di masa mendatang. Untuk mencapai hal ini, penting untuk menemukan dokter gigi anak yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus dalam pelayanan gigi anak. Pendekatan komprehensif ini mencakup berbagai layanan, seperti pemeriksaan rutin, pembersihan menyeluruh, dan perawatan efektif untuk mengatasi masalah gigi umum yang timbul pada anak-anak. Yuk, kenali masalah gigi yang paling umum pada anak-anak dan tips untuk mencegahnya!

Kenapa Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Sangat Penting?

Kesehatan gigi penting bagi anak-anak karena beberapa alasan. Pertama, kesehatan gigi membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi anak. Kesehatan gigi juga membantu mendorong perkembangan rahang dan struktur wajah yang sehat, serta kebiasaan bicara dan makan mereka. Selain itu, kesehatan gigi yang baik di masa kanak-kanak menjadi dasar bagi kesehatan gigi yang baik di masa dewasa. Anak-anak yang mempelajari kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik di usia muda cenderung akan meneruskan kebiasaan ini hingga dewasa, yang akan menghasilkan sehatnya rongga mulut seumur hidup (Theresia dkk., 2021).

Peran Dokter Gigi terhadap Kesehatan Gigi Anak

Dokter gigi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Dengan memberikan perawatan pencegahan seperti pembersihan gigi rutin, aplikasi fluoride, dan deteksi dini kerusakan gigi, dokter gigi dapat membantu mencegah masalah kesehatan mulut di masa depan. Selain itu, dokter gigi juga mendidik orang tua dan anak-anak tentang pentingnya kebiasaan menjaga kebersihan gigi, seperti menyikat gigi dengan benar, menggunakan pasta gigi berfluoride, dan mengurangi konsumsi makanan manis. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan berhubungan baik dengan anak-anak, dokter gigi membantu mengurangi rasa takut mereka terhadap perawatan gigi, sehingga memastikan mereka menerima perawatan yang sesuai. Peran ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat (Pye, 2024).

Masalah Gigi Umum Pada Anak

Sekarang setelah kita memahami pentingnya kesehatan gigi pada anak, mari kita lihat beberapa masalah gigi paling umum yang dihadapi anak-anak menurut Achmad dkk. (2021) :

1. Gigi Berlubang : Ini adalah masalah gigi yang paling umum pada anak-anak. Gigi berlubang terjadi ketika bakteri di mulut menghasilkan asam yang menggerogoti email gigi, sehingga menyebabkan lubang atau rongga terbentuk.

2. Penyakit Gusi : Dikenal sebagai gingivitis, adalah infeksi gusi yang disebabkan oleh bakteri dalam plak gigi. Penyakit gusi dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Penyakit ini dapat menyebabkan gusi merah, bengkak, dan berdarah.

3. Maloklusi :Yaitu ketidaksejajaran gigi dan rahang, yang dapat menyebabkan masalah saat mengunyah, berbicara, dan bahkan bernapas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan mengisap jempol, atau penggunaan dot atau botol susu dalam jangka waktu lama.

4. Bruxism : Dikenal sebagai kebiasaan menggertakkan gigi, merupakan masalah gigi yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini dapat terjadi pada siang atau malam hari dan dapat disebabkan oleh stres, kecemasan, atau gigitan yang tidak normal. Bruxism dapat menyebabkan gigi aus, nyeri rahang, dan sakit kepala.

Cara Mencegah Masalah Gigi dan Mulut Pada Anak

Setelah kita membahas masalah gigi yang paling umum pada anak, mari kita bahas beberapa kiat untuk mencegah masalah ini dilansir dari Schwed (2024) :

1. Memulai kebiasaan kebersihan mulut sejak dini.

Ajarkan anak menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride. Awasi anak hingga mampu melakukannya sendiri.

2. Batasi makanan dan minuman manis

Kurangi asupan gula, makanan dan minuman asam. Dorong anak untuk minum air putih dan menyikat gigi setelah konsumsi makanan manis.

3. Kunjungi dokter gugu secara rutin

Lakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali untuk pencegahan dan perawatan. Selain itu, pilih dokter gigi yang tepat berdasakan rekomendasi dan ulasan.

4. Pertimbangkan perawatanortodontik

Jika ada masalah kesejajaran gigi, konsultasikan dengan dokter ortodontik apabila diperlukan.

Kesimpulan

Sebagai orang tua, penting untuk memahami masalah gigi pada anak dan cara mencegahnya. Mulailah kebiasaan menyikat gigi sejak dini, kurangi makanan manis dan asam, serta rutin periksa ke dokter gigi. Hal ini membantu anak memiliki gigi yang sehat dalam jangka panjang. Jika ada masalah gigi, segera tangani agar tidak semakin parah. Pilih dokter gigi anak yang cocok dan ikuti saran perawatannya agar kesehatan gigi anak tetap terjaga.

Referensi

Achmad, H. Armedina, R.N., Timokhina, T., Goncharov, V., Sitanaya, R., dan Riyanti, E., 2021. Literature Review: Problems of Dental and Oral HealthPrimary School Children. Indian Journal of ForensicMedicine & Toxicology. 15 (2).

Pye, W. (n.d.). The Essential Role of Dentists in Children’sOral Health. Dentists at Pymble. Retrieved from https://www.pymbledentists.com.

Schwed, M., 2024. Common Dental Issues in Children and How to Prevent Them. Schwed : Pediatric Dentisry & Orthodontics. https://schwedkidsdental.com/dental-blog/common-dental-issues-in-children-and-how-to-prevent-them/.

Theresia, N., Rahmawaty, F., Sylvia, E.I., dan Yusup, A., 2021. Kesehatan Gigi Sangat Penting untuk Anak Usia sekolah. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah. 11 (1).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image