Manfaat Cokelat: Dari Kebahagiaan hingga Kesehatan Tubuh
Gaya Hidup | 2025-01-03 13:52:22Bagaimana mungkin? Teobramine dan phenylethylamine telah ditemukan dalam berbagai jenis coklat, termasuk coklat hitam, coklat hitam, coklat putih, dan coklat susu. Kedua zat ini berperan penting dalam mengatur rasa nikmat seseorang. Perasaan bahagia disebabkan oleh peningkatan kadar serotonin di otak yang biasa disebut dengan hormon bahagia.
Hormon kebahagiaan juga dipengaruhi oleh dopamin, oksitosin, dan endorfin. Saat kita makan coklat, hal itu memicu pelepasan hormon bahagia dalam tubuh kita. Endorfin memiliki kemampuan untuk membuat kita merasa nyaman dan mengurangi stres. Saat Anda makan coklat, hormon dopamin dikeluarkan sehingga menimbulkan perasaan senang. Oksitosin digunakan untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan hubungan yang sehat.
Cokelat tak hanya membawa kebahagiaan, Anda juga harus mengetahui manfaat coklat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Kaya Antioksidan
Penelitian menunjukkan bahwa olahan biji kakao yang merupakan produk kakao mengandung antioksidan tertentu berupa senyawa seperti katekin, epikatekin, procyanidin, dan polifenol. Senyawa ini dapat berikatan dengan senyawa kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tidak sehat, sehingga menghambat proses oksidasi lemak plasma. Menghambat perkembangan arteriosklerosis, meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein), baik untuk kesehatan, dan menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh.
2. Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat hitam dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan menurunkan tekanan darah. Hal ini disebabkan adanya regulasi senyawa oksida nitrat (NO) yang dihasilkan oleh senyawa flavanol pada dark chocolate.
3. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Senyawa flavanol dan procyanidin yang terdapat dalam kakao menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan koloni sel kanker dan biosintesis poliamina pada manusia. Senyawa procyanidin menghambat proliferasi sel kanker hingga 70% dengan menghalangi aliran sel selama proliferasi tahap kedua.
4. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan yang terdapat pada berbagai jenis kakao dan coklat berperan penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh dan mencegah berkembangnya infeksi dan gangguan kekebalan tubuh.
5. Peningkatan ketahanan terhadap hemolisis
Studi tentang efek penghambatan senyawa flavon epikatekin, katekin, dan oligomer prosianidin yang ditemukan dalam kakao terhadap penghancuran sel darah merah menunjukkan bahwa mereka memiliki efek penguatan dan perlindungan pada membran sel sel darah merah. Dapat mencegah anemia sel darah merah.
6. Peningkatan kinerja kognitif
Mengonsumsi coklat dan makanan coklat yang kaya flavanol berkaitan erat dengan peningkatan aliran darah ke jaringan saraf otak, menunjukkan bahwa flavanol dalam kakao dapat meningkatkan kinerja kognitif dalam meningkatkan kinerja otak.
7. Pencegahan aterogenesis
Lemak coklat dalam mentega kakao tersusun dari asam oleat, asam lemak monosaturasi yang baik, yang mempunyai efek positif pada sistem kardiovaskular manusia, dibandingkan dengan minyak sawit dan kelapa. Tidak menyebabkan kolesterolemia atau kolesterol secara signifikan aterosklerosis. minyak.
Kamu mulai semakin menyukai coklat, bukan? Ingatlah untuk memilih coklat hitam yang memiliki kandungan polifenol (antioksidan) lebih tinggi dibandingkan coklat susu atau coklat putih. Seperti makanan lainnya, terlalu banyak coklat tidak baik. Menurut penelitian German Institute for Nutrition, 6 gram coklat saja per hari sudah cukup untuk meminimalkan risiko berbagai penyakit seperti serangan jantung dan stroke.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.