Dampak E-sport terhadap Kesehatan Tulang
Olahraga | 2024-12-12 06:59:52Di zaman modern ini teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Hampir semua kalangan menjadi pengguna alat elektronik seperti HP, Laptop, PC, televisi dan lainnya. Apalagi dengan perkembangan internet yang bisa menghubungkan berbagai perangkat elektronik dan jaringan komputer dengan menggunakan standart system global. Perkembangan ini membawa dampak terhadap kehidupan sosial, salah satunya adalah game online yang banyak digemari berbagai kalangan khususnya anak muda.
Game online adalah permainan elektronik yang terkoneksi dengan jaringan internet dan bisa dimainkan sendiri atau berkelompok dengan orang di seluruh dunia, dengan fitur-fitur yang menarik dan canggih. Saat ini pengguna game online sangat menjamur di berbagai negara salah satunya di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, lebih dari 35 juta penduduk Indonesia merupakan pemain game online aktif, berdasarkan data dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 pengguna terbanyak adalah anak usia 0-18 tahun dengan presentase 46,2 %. Dengan unduhan game online mencapai 3,45 miliar menjadikan Indonesia tercatat sebagai negara dengan pasar game online terbesar ketiga di dunia.
Kelahiran internet di tahun 1983 menjadi gerbang awal yang mengenalkan Indonesia dengan dunia game online. Dengan teknologi internet menyebabkan game online mudah diakses banyak orang dari berbagai negara termasuk Indonesia. Karena itu banyak orang yang memanfaatkan peluang dengan membuka warung internet, menyebabkan semakin banyak orang bisa bermain game online. sehingga dibentuklah forum Liga Game yang bertujuan untuk mengumpulkan para gamers di Indonesia. Liga Game ini menjadi tonggak munculnya e-sport di Indonesia. Saat Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia berkesempatan menjadi tempat lahirnya Sejarah baru, hal ini dikarenakan pada saat itu e-Sport dinyatakan resmi menjadi cabang olahraga.
Di sisi lain e-Sport juga memiliki dampak negative khususnya bagi Kesehatan tulang. Salah satu dampak negative dari e-sport adalah musculoskeletar disorders. Musculoskeletal Disorder adalah gangguan yang dialami seseorang berupa nyeri baik ringan maupun parah pada bagian persendian, syaraf, otot dan tulang. Postur tubuh yang sama, durasi bermain dan gerakan berulang merupakan bebrapa fackor yang menyebabkan gangguan Musculoskeletal bagi pemain e-Sport. Pemain e-Sport rata-rata menghabiskan 8-12 jam waktunya untuk berlatih game. Hal ini berpengaruh pada postur tubuh yang tidak sempurna yang akan menyebabkan nyeri punggung, leher bahkan jari-jari. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat semakin meningkatnya pengguna e-sport.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghindari dampak negative tersebut adalah hdengan melakukan pemanasan sebelum bermain, melakukan peregangan pada tubuh bagian dada, lengan, telapak lengan dan jari dan selalu pastikan postur tubuh dalam keadaan yang sempurna.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.