Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bayu Adji P

Pameran AKI 2024 Jadi Sarana Kolaborasi Budaya Lintas Generasi

Kultura | 2024-11-09 11:00:27

JAKARTA -- Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 menghadirkan sesi spesial bertajuk Bangga Budaya Indonesia pada 8 November 2024. Kegiatan itu menjadi sarana kolaborasi budaya lintas generasi.

Kegiatan yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan itu menghadirkan dua narasumber inspiratif: Maestro Seni Tari Tradisi penerima AKI 2024, Rusini, dan Pendiri Startup Budaya "Budaya", Teuku Rassya.

Sesi ini menjadi wadah diskusi bagi publik, khususnya generasi muda, untuk mendalami potensi kebudayaan lokal sekaligus menyikapi tantangan gempuran budaya asing. Dalam sesi kali ini, dua tokoh budaya dari generasi berbeda menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Rusini menyoroti pentingnya kolaborasi kebudayaan di era modernisasi. Sehingga Rusini mengajak generasi muda untuk merawat seni tradisi yang kaya makna, seperti Tari Srimpi Muncar asal Yogyakarta

“Kita bisa mengambil langkah bijak untuk membuat warisan kita tetap menarik dan relevan di mata anak muda. Kuncinya niat membawa pesan tari kepada generasi muda sekarang," kata Rusini dalam keterangan pers pada Sabtu (9/11/2024).

Dalam sesi ini, Rusini berbagi tips dan pendekatan yang dapat diambil generasi muda untuk ikut melestarikan seni tari tradisi. Rusini menekankan urgensi pemahaman mendalam dan kreatif dalam menyajikan tari tradisi supaya dapat menjadi daya tarik tersendiri di era digital.

Sedangkan, Pendiri Startup “Budaya” dan penggerak platform media sosial @budaya, Teuku Rassya, membawa perspektif batu menyangkut adaptasi kebudayaan Indonesia agar lebih catchy bagi generasi muda. Rassya menyebut media sosial merupakan alat kuat untuk membuat generasi muda lebih bangga dan tertarik dengan budaya lokal.

“Dengan cara yang tepat, kita bisa membuat kebudayaan kita menjadi daya tarik bagi anak muda. Yang penting, cara penyampaiannya harus sesuai dengan tren mereka," ujar Rassya.

Rassya mengungkap komitmennya mengembangkan kebudayaan Indonesia bermula sejak kecil. Rassya mendapatkan inspirasi budaya dari neneknya, sejarawan Pocut Haslinda Azwar dan saat melihat banyaknya Kebudayaan unik di Indonesia.

"Saya juga masih banyak belajar. Tapi saya bersemangat dan mengajak semuanya untuk menggali, mengenalkan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di sekeliling kita," ujar Rassya.

Diketahui, sesi Bangga Budaya Indonesia di Pameran AKI 2024 ini menginspirasi pengunjung untuk terus merawat kebudayaan Indonesia melalui pendekatan lintas generasi. Terkait hal ini, Rusini mengajak berpikir kritis dan kreatif untuk mengemas budaya lokal sehingga terus hidup dan relevan bagi generasi mendatang.

Dalam sesi Bangga Budaya Indonesia, para pengunjung dimanjakan penampilan dari Tari Srimpi Moncar dari Rusini dan musik tradisi dari Manshur Angklung. Melalui Pameran AKI 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dalam gerakan pelestarian kekayaan budaya bangsa dan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image