Tak Ingin Mengingkari
Sastra | 2024-10-31 21:36:56Sekecil biji sawi sekalipun, jangan sampai terjadi
Dan, jangan sekali-kali terjadi pada diri ini
Manakala telah berikrar dan berjanji
Bahwa dalam situasi apapun dan bagaimanapun
Kukuhlah menggenggam asas dalam bersikap
Biarkanlah jelaga hitam menghamburkan kelam
Menari dan bernyanyi mengusik jiwa yang sedang bertaruh
Di kancah kehidupan yang sudah tak lagi ramah
Manisnya madu kepalsuan yang tersaji
Menggiurkan keinginan melahap demi kenikmatan sesaat
Membuai lelap dalam lena dan melupa diri
Haruskah diterjang tanpa kendali?
Tegar tegak berdirilah di atas kokohnya pondasi
Dan, jangan sekali-kali terbit gairah picik
Untuk mengingkari dan mencederai
Pada apa yang telah menjadi sucinya hati dalam berjanji
*****
Kota Malang, Oktober di hari ketiga puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.