Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

5 Keutamaan Sedekah yang Menuai Berkah!

Agama | 2024-10-22 14:03:43
sumber gambar: freepik.com

Sedekah adalah salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Memberi sedekah bukan hanya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga amal soleh yang bermanfaat besar baik untuk si pemberi maupun penerimanya. Islam memandang sedekah sebagai amalan mulia yang dapat mendatangkan keberkahan, menghapus dosa, dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial.

Dalam Al-Qur’an dan hadits dijelaskan berbagai keutamaan sedekah serta hikmah yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang bersedekah.

1. Sedekah Menghapus Dosa

Salah satu keutamaan sedekah yang sangat penting adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Sedekah menjadi salah satu cara untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).

Hadits ini menunjukkan bahwa sedekah memiliki hikmah yang luar biasa sebagai wasilah amal soleh untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Dengan bersedekah, seseorang tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperbaiki dirinya sendiri.

2. Menjauhkan dari Bala dan Musibah

Sedekah juga memiliki keutamaan dalam menjaga seseorang dari bencana atau musibah. Rasulullah SAW bersabda:

"Bersegeralah bersedekah, karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah." (HR. Thabrani)

Dalam hadits ini, Rasulullah menjelaskan bahwa sedekah dapat menjadi pelindung dari musibah yang mungkin menimpa seseorang. Ibaratnya sedekah adalah perisai yang membentengi diri dari keburukan bala dan musibah.

3. Sedekah Mendatangkan Keberkahan dan Melipatgandakan Rezeki

Salah satu keyakinan yang diajarkan dalam Islam adalah bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah rezeki dan keberkahan dalam hidup. Allah SWT berjanji dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan melipatgandakan balasan bagi orang-orang yang bersedekah dengan ikhlas:

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah yang diberikan dengan niat yang ikhlas di jalan Allah akan dilipatgandakan balasannya. Dengan bersedekah, harta akan tumbuh dan bertambah kebaikannya.

4. Sedekah Mendekatkan Diri kepada Allah

Sedekah juga merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah sangat mencintai orang-orang yang dermawan dan senantiasa bersedekah karena hal itu menunjukkan keimanan dan kepatuhan mereka kepada perintah-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)

5. Sedekah Menambah Cinta dan Persaudaraan

Sedekah memiliki kekuatan untuk mempererat hubungan sosial antar sesama manusia. Ketika seseorang memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk harta, makanan, atau bentuk bantuan lainnya, maka terciptalah ikatan kasih sayang, cinta, dan persaudaraan. Sedekah menjadi sarana untuk membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling membantu.

Mari lengkapi kebaikan hari ini dengan sedekah! UCare Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat siap bantu mengelola dana zakat, infak dan sedekah sahabat untuk disalurkan kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image