Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mansur Samah

Lantunan Adzan Membuatku Menjemput Agama Allah

Agama | 2024-10-15 18:58:14

Lantunan adzan membuatku menjemput agama Allah.

Seperti yang kita tahu bahwa adzan sebuah kata yang sering kita dengar ditelingga umat muslim.suara merdu yang menggema dari mesjid-mesjid,mengundang orang-orang islam untuk melaksanakan ibadah sholat.serta adzan sangat penting dalam kehidupan umat muslim.tentu bukan hal yang asing lagi bagi mayoritas.tetapi orang seperti saya sanggatlah asing ketika mendengar lantunan adzan di mana lingkungan saya sangatlah jauh berbedah

Cerita bermula ketika tahun 2007 dimana usiaku beranjak 9 tahun yang seharusnya saya duduk dibangku kls 3 SD sekolah dasar saya tinggal di kem(kumpulan pengusian eks timor-timor),alamat tuapukan,kec kupang timur,kota kupang,profinsi nusa tenggara timur.karna orang tua tidak mampu meyekolahkan saya sehinggah bapak berniat memasukkan saya dan ade saya masuk asrama biarawati di kota kupang dengan harap kami bisa bersekolah,sesampainya di asrama ternyata tak sesuai harap bapak saya sendiri dimana selama di asrama biara hanya mengikuti kegiatan ibadah,bernyanyi,dan bermain.waktu terus berjalan membuat saya tidak bersemangat lagi untuk mengikuti peraturan asrama higgah membuat saya kabur dari asrama tetapi didapat oleh bpk pendeta pada saat di jalan raya,setelah hari pengaburan waktu menunjukkan jam 3 sore dimana saya meliat anak-anak sebaya saya memakai pakain panjang(mukena),membawa buku(iqro)menuju kesuatu tempat dan pangilan suara.

Saya pun penasaran sehinggah saya mengikuti anak-anak itu

dan masuk halaman rumah sambil bermain-main ayunan.dengan rasa takut saya keluar berdiri didepan pagar meliat anak-anak keluar dari rumah bermain di halamanya,tiba-tiba seorang bapak-bapak mendekati saya dan meliat saya memakai kalung salip lalu mengelus kepala saya sambil tersenyum memberikan saya telur berwarna pink. ''Malam punk tiba untuk mengikuti nyanyi di ruangn gereja saya mulai tidak sungguh-sungguh dalam bernyayi sehingga guruh vokal menegur

Kenapa tidak smangat lagi bernyanyi?

Padahal kamu suaranya bagus di banding teman-teman yang lain.

Alasan itu bukan karna saya tidak sekolah hanya saja saya lebih sukak dengar suara adzan di banding bernyanyi..

Pagi yang secarah seperti biasanya teman-teman bersiap-siap saya masih tertidur, makan tidur, bermain.

Pas jam 12 siang teman memanggilku berkata Tasyah orang tuamu datang menjengukmu entah apa yang terjadi di rumah sehingga mama tiba-tiba datang dengan mengendong ade saya yang masih bayi. Kalian berdua disini sekolah tidak? tanya mama D" sampai kami masuk asrama kami belum sekolah sama sekali" jawab ade dengan polos.

Sambil mama mencari alasan untuk meminta izin saya dan ade pulang dulu.

Mama:"Ibu saya minta izin bawa anak saya pulang dulu

Karna bapaknya ada lagi sakit di rumah dan mau liat anaknya dulu",

Ibu suster:"Boleh bu nanti di bawa kembali ya kesini lagi untuk mau di daftar sekolahnya.

Semogah bapaknya cepat sembuh e ibu, dengan logat ciri khas kupang

Jangan lupa anaknya di bawa pulang lagi.

Sesampainya di rumah saya langsung mencari bapak dikamar tidak ada.

Mama:"Tasya antar makan siang bapakmu di kebun.

Dengan kaget" kata bapak kalian su pulang ko kapan datang? Tanya bapa.

"Baru Tadi mama ke asrama jemput dan kasih izin kami pulang". jawabku.

Tahun 2008 pelajaran baru.

Melihat mama sibuk kesana kemari mendaftarkan saya dan ade saya sekolah, dan akhirnya saya masuk sekolah dasar kelas 1/B SD ade saya kls 1/A. rasanya sangat senang, bahagia sekali.

Seperti biasa habis main pulang rumah

Saya tiba-tiba buka TV mencari-cari siaran TVRI untuk nonton suara adzan dan vidio yang bagus

Hati saya tersentuh ,tenang mendengar suara merdu Adhzan . Akhirnya saya balajar mempraktekkan solat didalam kamar hampir dikerahkan sama mama.

"Tuhan sukak sekali dengar suara adzan itu dan ini yang ke dua kalinya saya dengar, hati saya senang sekali" .ucapku☺.

Ujian kls 1 punk selesai akhirnya naik kelas dua.

Melihat bapak sibuk kesana kemarin urus berkas pendaftaran.

melihat mama kesal dengan bapak.

Tiba-tiba mama peluk saya bilang"

Tasyah bapak lagi urus berkas untuk kau ke Sulawesi sekolah. Mendengar itu saya langsung menangis, merasa saya tidak di sayang lagi makanya saya di kasih rantau sekolah jauh.

Saya anaknya penurut jadi ikut-ikut aja apa mau orang tua daripada Saya tidak sekolah lagi.

Dan Saya di antar sama bapak ke pelabuhan laut kupang untuk naik kapal perjalanan untuk sampai Sulawesi Selatan 3 hari 2 malam baru sampai.

Sesampainya di makassar, hari Kamis tiba tiba Saya dengar adzan lagi yang ke 3 kalinya

Saya bahagia sekali bisa dengar lagi suara adzan 5x dalam sehari ahirnya di hari Jum'at Saya di syahadat di mesjid setelah laki- laki selesai jumat

Akhirnya Saya mendapatkan lingkungan baru, teman baru serta di beri nama baru juga,

Yang tadinya nama:Anastasyah maria Dacosta amaral sekarang menjadi Nur Alfiah.

Sungguh hidayah milik Allah .

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image