Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putu Angga Kurniawan

Mengenal Data Warehouse: Suatu Fondasi dalam Pengambilan Keputusan Strategis

Teknologi | 2024-10-15 14:16:36

Apa Itu Data Warehouse?

Ilustrasi Data Warehouse

Secara sederhana, data warehouse adalah sistem penyimpanan data terpusat yang dirancang untuk mendukung pelaporan dan analisis data di seluruh organisasi. Berbeda dengan database operasional yang digunakan untuk mendukung transaksi harian seperti pembelian atau penjualan, data warehouse dirancang khusus untuk analisis strategis. Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1980 oleh Bill Inmon, yang mendefinisikan data warehouse sebagai "kumpulan data yang berorientasi pada subjek, terintegrasi, tidak mudah berubah, dan berbasis waktu, yang mendukung pengambilan keputusan manajerial" (Inmon, 2022).

Karakteristik Data Warehouse

Untuk lebih memahami perbedaan antara data warehouse dan database biasa, mari kita bahas beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh data warehouse:

 

  1. Subject-oriented: Data warehouse berfokus pada subjek tertentu dalam bisnis, seperti penjualan, pelanggan, atau produk. Hal ini berbeda dengan database operasional yang fokus utamanya adalah transaksi sehari-hari.
  2. Integrated: Data yang disimpan di data warehouse berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, dan diintegrasikan untuk memberikan pandangan yang komprehensif mengenai kinerja bisnis.
  3. Time-variant: Data di dalam data warehouse diorganisasi berdasarkan dimensi waktu, memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis tren dan perubahan historis. Hal ini membantu manajer dalam mengidentifikasi pola dan memprediksi arah bisnis di masa depan.
  4. Non-volatile: Berbeda dengan database operasional yang sering diperbarui, data di data warehouse bersifat stabil dan tidak mudah berubah. Setelah dimuat, data ini digunakan untuk keperluan analisis tanpa adanya pembaruan secara real-time.

Komponen Data Warehouse

Sebuah data warehouse terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk mendukung pengambilan keputusan:

 

  • Data Source: Ini adalah tempat asal data, yang bisa berasal dari berbagai sistem seperti database transaksi, file flat, atau data eksternal.
  • ETL (Extraction, Transformation, Loading): Proses ETL bertanggung jawab untuk mengekstraksi data dari sumber, melakukan transformasi untuk memastikan konsistensi, dan akhirnya memuatnya ke dalam data warehouse.
  • Data Storage: Setelah proses ETL selesai, data disimpan di storage yang bisa berupa data mentah, data teragregasi, atau metadata.
  • Information Delivery: Data yang telah tersimpan di data warehouse kemudian disajikan dalam bentuk laporan, dashboard, atau melalui alat analisis seperti OLAP (Online Analytical Processing) dan data mining.

Keuntungan Menggunakan Data Warehouse

Mengapa organisasi perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk membangun data warehouse? Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh:

 

  1. Mendukung Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan data yang terintegrasi dari berbagai sumber, organisasi dapat memiliki pandangan menyeluruh mengenai kinerja bisnis. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan fakta.
  2. Mengurangi Beban Sistem Operasional: Dengan menyimpan data historis di data warehouse, sistem operasional seperti database transaksi tidak perlu menangani permintaan laporan yang berat, sehingga kinerjanya tetap optimal.
  3. Memfasilitasi Analisis Tren dan Peramalan: Data warehouse menyimpan data dalam jangka waktu yang panjang, memungkinkan analisis tren dan peramalan yang akurat berdasarkan data historis.

Implementasi Data Warehouse: Top-down vs Bottom-up

Ada dua pendekatan utama dalam pengembangan data warehouse: pendekatan top-down dan bottom-up. Pendekatan top-down melibatkan pembangunan data warehouse secara keseluruhan dari awal, yang menyediakan pandangan yang menyeluruh terhadap organisasi. Namun, pendekatan ini memakan waktu yang lebih lama dan memerlukan investasi besar di awal. Di sisi lain, pendekatan bottom-up dimulai dengan membangun data mart untuk subjek tertentu, yang kemudian diintegrasikan menjadi data warehouse terpusat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, data warehouse adalah alat yang sangat berharga dalam dunia bisnis modern. Dengan karakteristiknya yang terintegrasi, berbasis waktu, dan tidak mudah berubah, data warehouse memungkinkan organisasi untuk menganalisis data dengan lebih efektif dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, memiliki data warehouse yang efektif dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan.

Sumber:

Inmon, W. H. (2022). "Building the Data Warehouse." 5th edition. John Wiley & Sons.

Devlin, B. (1997). Data warehouse: From architecture to implementation. Addison-Wesley.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image