Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aurellia Dewani Salsabila

AI Bukanlah Segalanya

Teknologi | 2024-05-18 12:45:41
https://auditor.or.id/assets/media/article/ac_1699716620.png

Pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) atau yang biasa dipanggil kecerdasan buatan dalam bidang bisnis, termasuk akuntansi memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah dalam hal efisiensi waktu. AI dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan manusia. Meski begitu, AI tetap memiliki beberapa kelemahan dalam pemahaman bisnis dan juga konsep etika yang tetap memerlukan tahap pengawasan dari seorang akuntan. Oleh karena itu, peran seorang akuntan tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI

Mari kita bahas lebih rinci, meskipun AI telah membawa kemajuan besar dalam bidang akuntansi, terutama dalam penyusunan laporan keuangan, masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangannya adalah keterbatasan dalam pemahaman konteks. Meskipun AI dapat menganalisis data dengan cepat, ia mungkin tidak selalu dapat memahami situasi atau konteks tertentu dengan baik seperti manusia, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi data atau laporan.

Akankah AI menggantikan Akuntan? Peran manusia dalam menafsirkan analisis keuangan itu penting banget lho!. Jadi gini, AI bisa menghasilkan laporan keuangan yang canggih dan akurat tapi kita sebagai manusia memiliki peran untuk mengidentifikasi kesalahan atau mencari pola yang mungkin saja terlewatkan oleh si AI ini. Dan gak hanya itu ges, kita bisa mencari anomali dalam laporan keuangan yang dibuat AI, karena ini memiliki dampak besar pada keputusan bisnis.

Dalam laporan keuangan ini kita perlu aspek humanis dalam interaksi dengan klien dan mitra bisnis. Keterampilan komunikasi, empati, dan pemecahan masalah yang dimiliki manusia memainkan peran kunci dalam membangun hubungan yang kuat dan bisa dipercaya. Dalam praktik akuntansi, kepercayaan adalah segalanya, honesty is everything, dan kemampuan untuk berinteraksi dapat membuat perbedaan besar dalam mempertahankan klien dan memperluas jaringan bisnis.

Tidak hanya itu, peran manusia dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar etika juga sangat penting. Meskipun AI membuat proses pelaporan dan pemantauan kepatuhan yang sat set, manusia tetap bertanggung jawab atas memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan regulasi yang berlaku dan prinsip-prinsip etika yang diterima secara luas dalam profesi akuntansi. Akuntan juga memiliki peran penting dalam mengembangkan dan merawat sistem AI itu sendiri. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan masukan dan pemahaman domain yang mendalam kepada para pengembang AI, sehingga sistem tersebut dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan unik dalam praktik akuntansi.

Kita sebagai manusia apalagi akuntan harus mendidik dan melatih generasi baru akuntan. Kenawhy? mereka berperan dalam mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi seorang profesional akuntansi yang sukses. Ini meliputi tidak hanya pemahaman tentang aspek siklus akuntansi, tetapi juga keterampilan komunikasi, analisis, dan leadership yang krusial dalam menghadapi tantangan masa depan.

peran manusia dalam membangun budaya organisasi yang mempromosikan inovasi, kolaborasi, dan pembelajaran juga sangat penting. Dalam dunia akuntansi, kita memiliki budaya yang berbeda beda dan dengan adanya Ai itu bisa menyatukan dari berbagai budaya, tetapi perlu adanya pemantauan yang ketat untuk tidak menyalahgunakan Ai sebagai platform diskriminatif. Mereka harus memimpin dengan contoh dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam praktik akuntansi, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai inti seperti integritas dan profesionalisme.

Funfact ya ges! Dalam hal pelaporan pajak, AI dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi potensi penghematan pajak dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang kompleks di masyarakat. Sistem AI dapat menganalisis data transaksi dengan cepat dan mengidentifikasi kelayakan klaim pajak yang berbeda. Tapi nih, juga memainkan peran penting dalam mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dalam akuntansi. Mereka harus memastikan bahwa keamanan data diprioritaskan, dan bahwa sistem kecerdasan buatan digunakan secara bertanggung jawab untuk menghindari potensi dampak negatif yang tidak diinginkan.

Pada akhirnya AI memiliki peran penting dalam akuntansi dalam analisis data, keakuratan laporan keuangan, dan mempercepat proses pemgambilan keputusan bisnis. kesimpulannya, AI merevolusi akuntansi dengan meningkatkan efesiensinya. Dan AI telah memberikan wawasan berharga untuk manajemen keuangan yang lebih baik kepada klien atau mitra bisnis. Meski begitu, peran manusia jugalah cukup penting untuk mengawasi dan memastikan bahwa akuntan bertanggung jawab dalam penggunaan AI dalam kehidupan akuntansi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image