Ucapan Selamat Kepada Bapak Prabowo Subianto
Info Terkini | 2024-10-15 11:30:16Sekalipun beliu gagal dalam pencalonan presiden pada tahun 2019. Di tahun 2024 bersama Gibran, anak mantan Presiden Jokowi Dodo, ia berhasil menjdi Presiden RI masa jabatan 2024-2029. Dukungan terhadap Prabowo Subianto di tahun 2019 sangat tinggi, namun kalah dalam pengadilan di Mahkamah Konstitusi (MK). Kesuksesannya dalam Pemilu Presiden di tahun 2023 pun meraih kemenangan dalam pengadilan MK pula.
Kegagalan Prabowo di tahun 2019 sebagai Capres, menjadi pelajaran baginya, sekalipun dinyatakan kalah dalam gugatan persidangan di MK terhadap Joko Widodo (Jokowi). Atas hasil persidangan di MK ia menerima kekalahan secara sportif, dan siap membantu kabinet Jokowi. Hati besarnya dan sportivitasnya dalam menerima kekalahan di MK menjadikan ia diterima sebagai koalisi di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia dinobatkan sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Sikap kesatria Prabowo Subianto memang bukan kaleng-kaleng. Ia pernah mendapat pujian di media sosial dari seorang guru tasawuf Ustadz Arrazi yang pernah menyatakan, “Kalau saya mau jujur, saya ini tidak memilih presiden wakil presiden, saya memilih, mencoblos yang sekarang sudah menjadi menteri. Ketika di berita mana-mana menyebutkan yang saya coblos mau menjadi menteri, dalam hati merenung dalam, antara kesal tapi juga bertanya-tanya, apakah hati dia lebih bening daripada hati saya? Apakah hati dia lebih salamah, lebih terbebas dari dendam dan kesal daripada saya yang katanya memimpin tarekat dan dzikir. Ternyata di situlah jawabannya. Jangan-jangan hati dia lebih besar daripada hati saya.”
Begitu juga ucapan Gus Dur, mantan Presiden RI yang keempat pernah menyatakan, “Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu, Prabowo.” Kalimat itu diucapkan ketika ia diwawancarai oleh presenter di TV one yang tayang 22 April 2022 dalam acara “Satu Jam Lebih Dekat.”
Dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di tahun 2019 tampak sangat besar. Dapat dilihat dari hasil perhitungan suara di KPU Prabowo-Sandi memperoleh 45,50 persen suara, dan Jokowi-Makruf sebesar 55,50 persen. Perolehan tersebut menjadi kontraversial di masyarakat, karena dalam berbagai pemberitaan terjadi banyak kecurangan dari para pendukung Jokowi-Amin.
Tim Pendukung Prabowo-Sandi mengajukan gugatan banding pada tingkat MK agar kemenangan Jokwi-Amin dapat dianulir gara-gara banyak kecurangan di mana-mana berdasarkan fakta yang diajukan tim pengacara Prabowo-Sandi. Namun hasil persidanagan MK berkata lain, yaitu menyatakan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pemilu 2019. Dengan besar hati Prabowo-Sandi menerima keputusan MK tersebut.
Namun tatkala pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2023, para pendukung Prabowo di tahun 2019 berpindah Arah ke pasangan Anies-Muhaimin. Dalam hasil hitungan Pemilu tersebut di KPU, perolehan suara terbanyak adalah pasangan Prabowo-Gibran, urutan kedua Anies-Muhaimin (Amin), dan urutan ketiga ialah Ganjar-Mahfud.
Akhirnya, lagi-lagi keputusan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kandas di MK. Pasalnya, baik pasangan Amin maupun Ganjar-Mahfud, menggugat hasil pemilu di MK dengan alasan banyak terjadi kecurangan atau penggelembungan suara pada pasangan Prabowo-Gibran. MK memberikan keputusan hasil sidang dengan menyatakan kemenangan atas Prabowo-Gibran.
Sekalipun sebagian masyarakat merasa kecewa atas keputusan tersebut, namun suasana pasca Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tampak lebih tenang. Berbeda dengan pasca Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2019. Selama Jokowi berkuasa, cacian dan makian terhadapnya tidaklah berhenti, dari mulai kecurangan Pemilu sampai dengan ijazah palsu Jokowi sampai hari ini.
Sebagian besar pendukung Amin adalah pendukung Prabowo-Sandi di tahun 2019, sehingga kemenangan Prabowo-Gibran tidak mengalami hambatan yang berarti. Mereka bukan tidak suka kepada Prabowo Subianto, tetapi ketidaksukaannya terhadap Gibran karena menurut kalangan pendudkung Amin adalah ia dianggap masih kepanjangan tangan Jokowi.
Semoga di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, negeri yang besar ini akan lebih baik dan kondusif suasananya dibandingkan masa sebelum ia berkuasa. Selamat kita ucapkan kepada Prabowo Subianto atas dilantik dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.