Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alhafidz Ramadhan

Solusi Ampuh Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT ) Dengan Metode Blanded Learning

Lomba | 2022-02-12 15:58:51

Pandemi Covid 19 yang telah berjalan cukup lama dari awal tahun 2020 sampai dengan saat ini menjadi problematika bagi kehidupan masyarakat. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah demi menekan kasus penyebaran Covid 19. Mulai dari penutupan berbagai wilayah (Lockdown) yang terindikasi dapat menyebabkan penyebarannya lebih besar, serta PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga PPKM ( Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ). Berbagai kebijakan pun menuai pro dan kontra oleh masyarakat. Dalam dunia pendidikan khususnya, permasalahan ini menjadi pembahasan yang penting untuk dikaji serta dicarikan solusi.

Dengan adanya kebijakan kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) dilakukan secara daring atau online membuat siswa mengalami kesulitan serta mendapat keluhan dari orang tua betapa sulitnya dalam membina anak-anak agar dapat menyelaraskan antara kebutuhan ekonomi terhadap pendidikan anak yang sama-sama penting. Keterbatasan gadget dan tidak adanya jaringan bahkan paket data internet yang menjadi kendala mereka. selain itu, perilaku anak diluar pengawasan langsung dapat membuat mereka terjebak kepada hal-hal negatif (menyimpang).

Dan inilah salah satu yang menjadi perhatian serius bagi pendidik atau penggiat Kependidikan bahwa perubahan perilaku anak selama tidak adanya pembelajaran tatap muka cenderung ke arah negatif ( Buruk ). Globalisasi betul - betul mempengaruhi psikologis anak dikarenakan kebiasaan akan seringnya mengoperasikan gadget dan terkadang menjadi alasan bagi anak untuk memaksa orang tua agar membelikan gadget baru dengan alasan supaya bisa belajar tetapi digunakan untuk main game, mengakses konten-konten yang tidak bermanfaat. Tetapi demikian, tidak jarang ada juga nilai positif dari pembelajaran online atau daring ini. Terutama yang sebelum pandemi anak-anak masih awam akan penggunaan teknologi informasi, sekarang sudah terbiasa.

Dan masih banyak lagi manfaat bukan hanya kepada siswa tetapi juga bagi Guru-guru hampir 80% sudah mulai paham terkait pembelajaran berbasis IT (Teknologi Informasi) yang menuntut guru agar bisa mengaplikasikan dalam pembelajaran, dan lain-lain. Menyikapi masalah ini, Pemerintah telah membuat Keputusan agar tatap muka dapat dilakukan jika 100% Guru sudah divaksin kecuali bagi guru yang memiliki riwayat penyakit bawaan sehingga tidak memungkinkan untuk divaksin.

Dalam pelaksanaan tatap muka juga pemerintah sudah menerapkan sistem PTMT ( Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ) yaitu sistem dimana kegiatan pembelajaran dilakukan dengan batasan seperti mengkompres atau memangkas jam pelajaran per hari dan bagi sekolah yang banyak siswanya dibuat shift atau berganti-gantian. Seiring berjalannya PTMT membuat guru mudah menyampaikan langsung materi ke siswa meskipun terkadang terbatas waktu.

Melihat perkembangan Covid 19 ini mulai meningkat kembali maka perlu dilakukan kebijakan terutama mengenai PKBM ( Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar ), ada banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan sistem blanded learning yaitu 50 % tatap muka di sekolah dan 50 % belajar online dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Misalkan dalam satu bulan, Minggu pertama online ( Guru memberikan materi dan tugas) dan Minggu berikutnya tatap muka ( Guru menjelaskan materi dan tugas yang diberikan pada waktu pembelajaran online ) begitu seterusnya. Selain untuk menekan penularan virus Covid 19 ini juga solusi agar proses belajar mengajar atau PTMT tetap dilakukan meskipun dalam kondisi yang kurang baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image