Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image adira fairuz

SAINT MONICA SUNTER JAKARTA SCHOOL - PRO KONTRA SCHOOL FROM HOME SELAMA PANDEMI

Eduaksi | 2022-04-22 17:40:48

Sejak mewabahnya pandemi Covid-19, telah memaksa banyak negara, termasuk Indonesia untuk menerapkan kebijakan jarak sosial yang ketat dengan menutup sementara mal, kantor bahkan sekolah.

Dengan melihat keadaan yang sulit di tengah pandemi seperti sekarang ini, banyak Orang tua yang berpikir untuk menunda pendidikan anaknya karena merasa kurang efektifnya sekolah jarak jauh, antara lain dengan alasan tidak ada waktu menemani anak belajar dari rumah bahkan demi menghemat pembiayaan rumah tangga.

Namun faktanya, banyak Orang tua yang melupakan bahwa sekolah atau pendidikan adalah kebutuhan pokok dan sebuah prioritas yang tidak bisa ditunda.

Pendidikan merupakan “INVESTASI JANGKA PANJANG” yang menyangkut masa depan anak, terlebih waktu tidak dapat berputar di fase Golden Age anak (0-5 tahun).

Banyak perkembangan anak yang akan terganggu dan terlambat jika anak harus diberhentikan sekolah selama masa Pandemi, diantaranya: Motorik Halus, Motorik Kasar, Kognitif, Tingkah Laku, Disiplin, Interaksi Sosial, dan lain-lain.

Bagi Anda, para Orang tua yang ragu akan penerapan online learning ini, mari simak berbagai manfaat dari diterapkannya online learning di era “New Normal” ini.

Siswa belajar dengan kapasitas yang lebih banyak daripada saat di sekolah.

IBM telah menemukan bahwa para peserta belajar dengan kapasitas lima kali lebih banyak ketika online learning. Hal in karena online learning mampu memberi siswa kendali penuh atas pembelajaran mereka sendiri, siswa dapat bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Umumnya, siswa bekerja lebih cepat dan memproses informasi dengan kapasitas lebih besar. lnilah mengapa Online learning lebih baik dilakukan dengan periode belajar yang lebih pendek daripada ketika di kelas agar anak tidak lelah.

Online learning membantu menjaga perilaku dan disiplin anak agar tetap balk dan teratur.

Sama halnya seperti bersekolah, online learning memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjaga perilaku baik melalui interaksi sosial dengan guru dan teman-teman. Selain itu juga dapat menjaga sikap bertanggung jawab ketika diminta mengerjakan tugas-tugas dari guru. Sehingga menghindari sikap malas dan acuh tak acuh selama pandemi panjang berlangsung.

Online learning juga menjaga otak anak tetap berkembang.

Dengan kata lain, mencegah kemunduran intelejensi anak. Di masa emas ini, setiap detik sangatlah berharga bagi tumbuh kembang anak, dikarenakan pada fase ini 80% otak anak aktif bekerja. Pada fase ini seyogyanya, pendidikan anak justru dioptimalisasikan bukan malah dihambat. Dengan bersekolah secara online, anak-anak akan melatih otaknya secara optimal dan terarah setiap harinya dan tetap produktif menciptakan akar-akar di sel otak sehingga intelejensi anak tetap berkembang sesuai dengan umurnya. Orang tua perlu khawatir bila anak vakum sekolah, maka bukan saja perkembangan anak melambat bahkan dapat terjadi kemunduran. Perkembangan intelejensi anak ini tercipta atas interaksi kompleks sehari-hari, bukan saja akademis semata. Terlebih bagi anak K1 dan K2, mereka mulai mengerti arti sekolah dan perkembangan pesat terjadi di semua bidang.

Artikel Telah Tayang Dari Sumber : https://saintmonicajakarta.org/pro-dan-kontra-school-from-home-selama-masa-pandemi/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image