Permak Celana Jeans di Eropa
Gaya Hidup | 2022-01-28 15:14:27Setelah hampir lima bulan tinggal di Eropa, lebih spesifik di kota Miskolc-Hongaria, saya akhirnya membeli celana berbahan kain denim di salah satu toko pakaian di pusat kota. Seperti yang terjadi di Indonesia, celana tersebut akan saya bawa ke penjahit atau tukang permak jeans untuk dipotong karena terlalu panjang untuk saya. Peristiwa ini sering terjadi bagi orang yang memiliki tubuh tidak berstandar internasional, yakni antara ukuran pinggang dan tinggi badan tak sesuai dengan celana yang tersedia di toko. Alhasil membeli celana jeans bukan berarti selesai urusan tetapi ada kegiatan berikutnya ke tukang jahit agar celana sesuai dengan panjang kaki.
Mencari tukang permak celana jeans di Hongaria tak semudah di tanah air, khususnya kota Depok sebagai tempat tinggal saya bersama keluarga. Umumnya saya dapat menemukan penjahit pakaian di area pertokoan pinggir jalan atau tukang permak keliling bersepeda roda tiga. Namun jangan bayangkan suasana tersebut disini.
Saya bertanya ke kawan-kawan mahasiswa Indonesia tetapi tidak ada yang punya informasi. Begitu pula mentor mahasiswa asli penduduk kota Miskolc pun tak dapat memberikan petunjuk. Lalu saya bertanya ke pemilik apartemen yang saya sewa yakni seorang ibu paruh baya yang menikmati masa pensiun. Ternyata dia memiliki banyak referensi penjahit dan menurutnya ada satu tempat yang paling bagus di Batò-hàz Üzlethàz, kawasan ruko niaga yang terletak di pusat kota. Setelah masuk gedung melalui pintu utama, terdapat banyak toko dan tempat yang dimaksud adalah Ruhadoktor Szabóság (tukang jahit pakaian).
Saat masuk ke toko jahit, saya bertemu wanita paruh baya yang sedang menjahit pakaian pesanan pelanggan. Sudah diduga sebelumnya, dia bukan penutur bahasa Inggris sehingga saya gunakan aplikasi penerjemah untuk bertutur sapa. Penjahit bersikap sopan dan sangat membantu meskipun banyak terjadi komunikasi berbahasa isyarat antara kami.
Uniknya, penjahit meminta saya masuk ruang ganti dan mengenakan celana jeans yang akan dipotong. Maksudnya ia akan mengukur berapa centimeter kain yang akan dikurangi secara langsung ketika saya pakai setelah keluar dari ruang ganti. Mungkin baginya itu cara yang lebih akurat untuk mengetahui ukuran potong yang tepat, meskipun cara ini asing bagi saya. Namun dengan halus saya menolak dan meminta ia mengukur saja panjang celana yang saya sedang kenakan. Jadi saya tidak perlu repot berganti celana. Akhirnya dia setuju dan mengukur panjang kaki dengan alat meteran biasa.
Berapa biaya permak celana jeans? Ini yang menjadi pertimbangan karena jika dicek, biaya jahit pakaian disini tentu lebih mahal dibandingan di Indonesia. Sebelum saya memutuskan untuk menggunakan jasa penjahit ini saya menanyakan biayanya. Dia ambil secarik kertas dan menulis 1800 forint per potong pakaian. Jika dikonversi ke rupiah sekitar 81.000 (kurs HUF IDR 45). Saya setuju karena masih wajar dan masuk akal harganya dibandingkan saya kerjakan sendiri.
Demikian cerita ini saya tuliskan sebagai informasi yang mungkin bermanfaat bagi pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu di Eropa Tengah. Jadi tidak perlu membawa semua pakaian dari tanah air ketika akan bermukim lama disini. Cukup penuhi bagasi pesawat dengan barang-barang sangat penting yang tidak/sulit ditemukan di Hongaria.
Penulis adalah mahasiswa University of Miskolc dan penerima beasiswa Stipendium Hungaricum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.