Petani Lebong Siap Jadi Pionir Inovasi Pertanian Berkat Dukungan MPM Muhammadiyah
Humaniora | 2024-10-08 18:55:07Lebong, Bengkulu – Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengajak petani untuk berperan aktif dalam menciptakan inovasi dan perubahan di sektor pertanian. Ia juga mendorong mereka untuk bekerja sama dalam kelompok, guna meningkatkan daya tawar dan menghadapi berbagai tantangan di sektor ini.
“Melalui JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah), kami ingin menjadikan petani sebagai agen perubahan, yang saling mendukung dan berkolaborasi untuk mengatasi masalah-masalah di sektor pertanian,” kata M. Nurul Yamin saat menyampaikan harapan pada acara Pengukuhan Jama'ah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Desa Talang Leak 1, Kabupaten Lebong, Minggu (29/9).
Acara yang juga diisi dengan Sarasehan Petani dan Tanam Raya Padi Organik tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PWM Bengkulu, Ketua PDM Lebong, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong. Dalam kegiatan tanam raya, petani menanam varietas padi IR Putih dengan metode Jajar Legowo, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi lahan dan menekan biaya produksi.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PP Muhammadiyah, Hadi Sutrisno, menilai potensi pertanian di Kabupaten Lebong yang selama ini hanya dimanfaatkan untuk satu musim tanam per tahun. Ia mengusulkan agar petani di daerah tersebut bisa menanam dua kali setahun, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mendukung.
“Lebong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Kami berharap bisa mendorong program dua musim tanam dalam setahun. Edukasi mengenai penggunaan bahan ramah lingkungan diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi petani,” ungkap Hadi.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam kesuksesan program ini.
“Pendampingan yang kami lakukan hanya sebagai pemicu awal. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen masyarakat,” tambahnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lebong, H. Zulkifli Kamek, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan para ahli yang membantu petani di daerahnya. Ia melihat bahwa kehadiran MPM PP Muhammadiyah memberikan pengetahuan berharga mengenai pertanian organik dan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan para ahli yang memahami cara menerapkan pertanian organik dengan teknologi yang tepat untuk wilayah kami,” kata Zulkifli Kamek.
Sementara itu, Ketua MPM Lebong, Shalahuddin Al Khidr, mengungkapkan optimisme atas dampak positif dukungan MPM PP Muhammadiyah. Ia terinspirasi oleh keberhasilan program pertanian di Majalengka, di mana hasil panen per hektar bisa mencapai 8,3 ton. Dengan tanah subur di Lebong dan penggunaan pupuk serta nutrisi JATAM PRO, ia yakin hasil pertanian dapat meningkat signifikan.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan dari MPM PP Muhammadiyah. Dengan kondisi tanah yang subur di sini, kami optimis hasil panen bisa mencapai target sekitar 10 ton per hektar,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal yang baik untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Lebong dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani setempat.
4o mini
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.