3 Amalan yang Terus Mengalir Bahkan Setelah Tiada
Agama | 2024-10-07 16:41:43Kematian adalah akhir dari kehidupan dunia bagi setiap manusia, namun bagi seorang Muslim, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa meskipun seseorang telah wafat, ada tiga amalan yang pahalanya akan terus mengalir meski jasadnya telah terkubur dan ia tidak lagi mampu berbuat apa-apa di dunia.
Rosulullah SAW. bersabda: ”Apabila anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang di manfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim no. 1631).
Hadis ini memberikan pemahaman mendalam tentang bentuk-bentuk amal yang pahalanya tetap berlanjut meskipun seseorang telah meninggalkan dunia. Mari kita bahas ketiga amal ini:
1. Doa Anak yang Saleh
Salah satu anugerah besar bagi orang tua adalah memiliki anak yang saleh. Anak yang saleh tidak hanya menjadi penerus kebaikan di dunia, tetapi juga menjadi sumber pahala yang terus mengalir bagi orang tua setelah mereka meninggal dunia. Doa anak yang saleh, yang mendoakan ampunan, rahmat, dan kesejahteraan bagi orang tuanya, adalah salah satu bentuk amal yang tidak terputus.
Dalam Islam, orang tua mengemban tugas untuk mendidik anak agar menjadi saleh. Doa yang tulus dari seorang anak saleh dapat meringankan beban orang tuanya di alam kubur dan menjadi sebab diampuninya dosa-dosa mereka. Oleh karena itu, mendidik anak dengan nilai-nilai agama sejak dini adalah investasi akhirat yang tak ternilai.
Beberapa contoh doa yang dianjurkan oleh anak untuk orang tuanya antara lain:
Rabbighfirli waliwalidayya war-ham-humaa kamaa rabbayaanii shagiiraa. Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Kasihilah keduanya sebagaimana mereka mengasihiku sewaktu kecil."
2. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat adalah amal yang tak kalah pentingnya. Ilmu yang dimaksud adalah pengetahuan yang diajarkan atau disebarkan kepada orang lain dan digunakan untuk kebaikan. Setiap orang yang mendapatkan manfaat dari ilmu tersebut, maka orang yang mengajarkannya akan mendapatkan pahala meskipun ia telah wafat.
Ilmu yang bermanfaat tidak terbatas pada ilmu agama saja, tetapi juga meliputi segala bentuk pengetahuan yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya, seorang guru yang mengajarkan keterampilan, seorang penulis yang menyusun buku panduan, atau seseorang yang mengajarkan ilmu agama dan nilai-nilai moral.
Selama ilmu tersebut dipelajari, diamalkan, dan disebarkan oleh orang lain, maka pahala akan terus mengalir kepada pemberi ilmu. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mencari, menyebarkan, dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat selama hidupnya.
3. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah amal kebaikan yang hasilnya terus memberikan manfaat kepada orang lain, meskipun orang yang bersedekah sudah meninggal. Sedekah jariyah seperti untuk pembangunan masjid, sekolah, sumur air, atau fasilitas umum yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Masyarakat akan mengalir terus pahalanya untuk si pemberi.
Sebagai contoh, jika seseorang membangun atau menyumbang untuk membangun masjid, maka setiap kali masjid tersebut digunakan untuk shalat dan kegiatan ibadah lainnya, pahala akan terus mengalir kepada orang tersebut. Begitu pula jika seseorang membangun sumur atau fasilitas air bersih, maka selama air tersebut digunakan oleh orang lain, pahala sedekah jariyah akan terus mengalir kepada pemberi sedekah.
Sedekah jariyah adalah bentuk investasi yang paling abadi. Dalam konteks ini, umat Islam didorong untuk terus memberikan sedekah dalam berbagai bentuk yang manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang dalam jangka panjang.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui).” (QS. Al-Baqarah: 261)
Dunia Tempat Sementara, Persiapkan Bekal Sebaik-baiknya
Hadis yang menyebutkan bahwa amalan seseorang terputus setelah meninggal kecuali tiga hal ini mengingatkan kita untuk memperbanyak investasi amal selama di dunia. Dunia adalah tempat sementara, namun melalui amal yang terus mengalir seperti doa anak yang saleh, ilmu yang bermanfaat, dan sedekah jariyah, seorang Muslim dapat terus meraih pahala bahkan setelah meninggalkan dunia ini.
Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk beramal dengan niat ikhlas dan tujuan akhirat, agar amal kita tidak terputus ketika maut menjemput, melainkan terus mengalir sebagai tabungan pahala di hari akhir.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.