Leonardo DiCaprio dan Sting Masuk sebagai 2 dari 100 Tokoh Pegiat Lingkungan
Info Terkini | 2024-10-01 09:58:13Bertepatan dengan Climate Week NYC - salah satu acara iklim terbesar di dunia - The Independent akan mengadakan acara Climate 100 perdananya.
Ada dua nama dari kalangan selebritis yang namanya masuk dalam daftar 100 pejuang lingkungan terkemuka di dunia tidak mengurutkan tingkat kepentingannya.
Pun tidak membandingkan atau mengurutkan peringkat antara satu pelaku perubahan iklim dengan pelaku perubahan iklim lainnya.
Mengutip dari independent.co.uk, inilah dua tokoh dari 100 orang-orang luar biasa ini memecahkan tantangan terbesar planet ini.
1. Leonardo DiCaprio
Leonardo DiCaprio memulai yayasan eponimnya pada tahun 1998, setelah terinspirasi dari menonton film dokumenter tentang alam semasa kecil.
Sejak saat itu, yayasan ini telah mendanai lebih dari 200 proyek di lebih dari 50 negara, melindungi spesies yang terancam punah, memulihkan ekosistem, menyediakan air bersih, dan mendanai energi terbarukan.
DiCaprio adalah Utusan Perdamaian PBB untuk Perubahan Iklim dan telah memberikan dampak paling besar kepada para penonton melalui film dokumenter yang sangat menyentuh yang telah diproduksinya, termasuk “Before the Flood (2016)” dan “Ice on Fire (2019).”
Baru-baru ini, ia menjadi narator dalam film dokumenter iklim, “Carbon,” dan pada tahun 2021 ia membintangi film “Don't Look Up,” sebuah film tentang asteroid yang sedang dalam perjalanan untuk menghancurkan bumi, dan sebuah analogi yang terselubung untuk krisis iklim.
Pada tahun lalu, ia mendukung sebuah kampanye yang menyerukan agar Skotlandia menjadi "Negara yang Menghutankan Kembali" pertama di dunia.
2. Sting
Penyanyi asal Inggris dan seorang kepala suku Amazon mungkin terlihat seperti teman yang tidak mungkin. Akan tetapi, lingkungan hidup mempertemukan Sting dan Kepala Suku Raoni Metuktire (yang juga termasuk dalam daftar ini) dari suku Kayapo di Brasil.
Setelah Metuktire meminta bantuannya untuk melindungi tanah dan masyarakat adat mereka, Sting, bersama dengan istrinya Trudie Styler, mendirikan Rainforest Foundation Fund, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan deforestasi dan hak-hak masyarakat adat.
Selama hampir 4 dekade, dana tersebut telah menyumbang untuk proyek-proyek yang telah menyelamatkan 28 juta hektar di 20 negara hutan. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.