Keberkahan Puasa Sunnah.
Agama | 2024-09-26 18:57:25Pada malam Jumat (26/09), Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah kembali menggelar tausiyah yang dipimpin oleh H. Mahfudz, S.Ag., dengan tema yang inspiratif, "Keberkahan Puasa Sunnah." Jamaah yang hadir tampak antusias menyimak setiap nasihat yang disampaikan, terutama tentang betapa pentingnya amalan puasa sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ceramahnya, H. Mahfudz menjelaskan bahwa puasa sunnah merupakan bentuk ibadah tambahan yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. "Puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis, itu tidak cuma menambah pahala, tapi juga membersihkan hati, melatih diri menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri pada Allah," jelas beliau.
H. Mahfudz menekankan meski tidak wajib, puasa sunnah sangat dianjurkan karena memiliki berbagai keberkahan. "Di dalam Al-Qur'an memang nggak disebutkan secara spesifik soal puasa sunnah, tapi ada beberapa ayat yang menggambarkan pentingnya puasa sebagai ibadah yang bisa mendatangkan takwa dan keberkahan hidup. Seperti di surah Al-Baqarah ayat 183 yang mengatakan, 'Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa'," ujar beliau.
Beliau melanjutkan walaupun ayat ini merujuk pada puasa wajib di bulan Ramadan, esensinya berlaku untuk semua puasa, termasuk yang sunnah. Puasa adalah cara terbaik untuk melatih kesabaran, menambah pahala, dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
Di akhir tausiyah, H. Mahfudz mengingatkan pentingnya niat yang ikhlas dalam berpuasa. "Niat itu harus murni karena Allah, supaya ibadah kita mendapatkan ridho-Nya. Jangan jadikan puasa hanya sekadar rutinitas, tapi jadikan sebagai sarana memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah," tutupnya.
Ceramah ini menginspirasi jamaah untuk semakin bersemangat dalam melaksanakan puasa sunnah dan menjadikannya bagian dari keseharian mereka. Pesan-pesan tausiyah ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri melalui amalan-amalan sunnah yang mendatangkan berkah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.