Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Christian Matthew Sutanto

Bisnis E-Sports, Bisnis Yang Kurang Menjanjikan?

Games | 2024-09-18 23:13:06
Sumber Gambar : unsplash.com

Siapa sih yang belum mengenal istilah "E-Sports" di era dunia yang sudah sebah digital ini? Berita tentang "E-Sports" yang terus-terusan muncul sudah sangat sulit untuk dihindari. Namun, di tengah kesuksesan E-Sports untuk muncul di kanca internasional, kurang adanya berita yang menyorot tentang E-Sports sebagai sebuah bisnis.

Dikutip dari Latimes.com, bisnis E-Sports yang dulunya merupakan bisnis yang berkembang pesat, kini mengalami kesulitan mencari investor yang ingin menginvestasikan uangnya kedalam cabang bisnis E-Sports. Hal ini dilatar belakangi oleh fakta yang mengatakan bahwa bisnis E-Sports tidak memiliki potensi penghasilan sebesar yang diharapkan oleh investor.

Banyak organisasi besar E-Sports yang kesulitan untuk mencapai titik impas dalam pengoperasianya, bahkan hingga mengalami kerugian. Pengeluaran untuk pengoperasian sebuah organisasi E-Sports sangat tinggi, jauh melebihi pendapatan yang di dapat. Awalnya banyak organisasi E-Sports yang mengandalkan penjualan tiket, merchandice dan sponsor, sama seperti cara kerja bisnis olahraga yang ada.

Namun. nyatanya tidak seperti itu, karena banyak penggemar E-Sports yang lebih menikmati untuk menonton pertandingan yang berlangsung di media live-stream secara gratis. Harga tiket untuk menonton pertandingan juga lebih murah dibandingkan harga tiket untuk menonton pertandingan olahraga tradisional. Semua faktor-faktor ini yang mengakibatkan bisnis E-Sports untuk sulit berkembang kedepanya.

Wang Jeremy atau biasa dikenal sebagai "Disguised Toast" seorang pemilik tim E-Sports bernama "DSG" pada artikel yang di publis oleh pcgamer.com mengatakan bahwa bisnis E-Sports merupakan sebuah bisnis terburuk yang bisa kalian masuki. Wang menambahkan juga "meskipun jutaan dolar telah dituangkannya, tidak ada uang sepeserpun yang dihasilkan."

Secara keseluruhan, di tengah kesuksesan E-Sports, tantangan finansial yang dihadapi tidak bisa diabaikan. Pengeluaran yang terus meningkat dan pendapatan yang tidak memadai mengakibatkan investor-investor untuk berpikir kembali dalam menginvestasikan uangnya ke bisnis E-Sports. Perlunya pendekatan baru dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis E-Sports agar bisa bertahan dan berkembang di masa depan. Para pelaku bisnis E-Sports perlu mengevaluasi model bisnis mereka dan mencari cara baru yang inovatif untuk meningkatkan pendapatan. Tanpa langkah strategis yang tepat, masa depan E-Sports sebagai bisnis pantas dipertanyakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image