Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lapas Surulangun

Belajar Meneladani Kearifan Rasulullah dari Balik Jeruji

Agama | 2024-09-18 10:57:41

Surulangun – Lapas Kelas III Surulangun Rawas menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wasalam dengan khidmat pada Rabu (18/09/24). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Subseksi Pembinaan Lapas Surulangun tersebut bertajuk "Meneladani Kearifan Rasulullah dalam Memperkuat Toleransi dan Persatuan Indonesia.". Adapun pada kesempatan tersebut, ustad Ali Alatas dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rawas Ulu menjadi pengisi materi keagamaan.

Kepala Lapas Menyampaikan Sambutansc. Humas Lapas Surulangun

Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh salah seorang warga binaan, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Lapas Surulangun Rawas, A. Fausan. Dalam sambutannya, A. Fausan menyampaikan pentingnya refleksi dan peneladanan nilai-nilai Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pembinaan dan interaksi antarwarga binaan. "Peringatan Maulid Nabi ini merupakan momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali teladan Rasulullah, khususnya dalam hal toleransi dan persatuan," ujar A. Fausan.

Ustad Ali Alatas kemudian memberikan kajian yang mendalam mengenai bagaimana kearifan Rasulullah dalam memperkuat persatuan dan toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ceramahnya, Ustad Ali menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan membangun persatuan di tengah keragaman. Ia mengaitkan ajaran-ajaran Rasulullah dengan situasi yang dihadapi saat ini, termasuk bagaimana membangun solidaritas dan toleransi di dalam lingkungan penjara.

Ustad Ali Alatas Menyampaikan Tausiah Agamasc. Humas Lapas Surulangun

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Ali, diikuti oleh seluruh peserta yang terdiri dari warga binaan dan petugas Lapas. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperdalam pemahaman agama tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana yang lebih harmonis di Lapas.

Kegiatan tersebut menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat menjadi pilar dalam memperkuat persatuan dan toleransi di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image