Belajar Berjam-jam Tapi Tetap Nggak Paham? Tenang, Kamu Nggak Sendirian!
Gaya Hidup | 2025-12-09 23:51:38
Belajar sering kali menjadi rutinitas yang mau tidak mau harus kita jalani, entah sebagai pelajar, mahasiswa, atau bahkan pekerja yang sedang memperdalam skill baru. Belajar membuat kita semakin tahu banyak hal dan bisa menjadi tolok ukur kepemahaman kita terhadap ilmu pengetahuan. Tapi kenyataannya? Ada kalanya kita sudah duduk berjam-jam di depan buku, tapi satu pun materi rasanya tidak masuk ke otak. Kalau kamu lagi mengalami hal ini, tenang dulu, bukan cuma kamu yang pernah merasakannya!
Fenomena belajar berjam-jam tapi tetap tidak paham dengan materi yang sedang dipelajari ini sebenarnya wajar terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kita belajar tanpa strategi yang tepat. Banyak yang hanya membaca ulang catatan dari awal sampai akhir, berharap tiba-tiba bisa paham. Padahal, metode seperti itu sering membuat kita hanya “melihat” materi, bukan benar-benar memprosesnya. Otak pun jadi cepat lelah, dan akhirnya yang tersisa hanya rasa bosan dan lelah.
Selain metode belajar, kondisi tubuh dan lingkungan juga punya pengaruh besar. Kurang tidur, stres tugas, atau belajar di tempat yang terlalu ramai bisa membuat konsentrasi buyar. Bahkan ketika kita merasa sudah belajar seharian, otak belum tentu benar-benar bekerja maksimal. Istirahat yang cukup dan suasana belajar yang nyaman justru bisa membuat pemahaman meningkat lebih cepat dibanding memaksakan diri belajar nonstop.
Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing dan tidak bisa dipaksakan untuk dapat diterapkan secara general. Sejatinya, yang mengerti metode belajar yang nyaman adalah diri kita sendiri. Ada yang nyaman sambil mendengarkan musik, ada juga yang harus belajar dalam suasana hening. Semua bergantung pada kenyamanan masing-masing. Sayangnya, banyak yang masih memaksakan diri memakai metode yang “katanya efektif” padahal tidak cocok dengan diri sendiri. Belajar justru akan jauh lebih ringan kalau kita menemukan cara yang pas untuk kita pribadi.
Sebenarnya, belajar akan efektif ketika mampu memanfaatkan waktu khusus belajar dengan baik. Jika mulai merasa sangat lelah atau benar-benar tidak memahami materi, berhentilah sejenak. Cobalah cuci muka, minum, atau sekadar menarik napas. Lakukan reset tubuh, kembali duduk, dan niatkan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Belajar memerlukan niat dan motivasi—untuk apa aku belajar? Apa yang harus aku lakukan untuk memaksimalkan belajarku?—jadi, sebisa mungkin kenali dulu dirimu jauh lebih mendalam agar kamu tahu tujuan belajar dan apa yang ingin kamu capai dari belajar itu.
Pada akhirnya, belajar bukan hanya soal duduk lama di depan buku, tetapi tentang bagaimana kita mengolah informasi agar benar-benar dipahami. Dengan metode yang tepat, manajemen waktu yang baik, serta menjaga kesehatan fisik dan mental, belajar bisa jadi aktivitas yang jauh lebih efektif dan bahkan menyenangkan. Jadi, kalau kamu selama ini belajar berjam-jam tapi masih sulit paham, mungkin ini saatnya mencoba cara baru. Ingat, bukan belajar yang salah, hanya saja strateginya yang perlu disesuaikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
