Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Gerbang Kenangan

Sastra | Saturday, 22 Jan 2022, 22:54 WIB
Ilustrasi. Jam pasir. Dok. Pixabay. Gerbang Kenangan. Puisi Taufik sentana. Retizen

Gerbang Kenangan

*****

segala yang kita impresikan akan tersusun dalam ingatan dan menjadi kenangan,

suka atau tidak, kenangan itu menetap, kadang ia bangkit merangkak diam diam.

apakah kenangan itu?

ialah sederat gambar ingatan dalam pikiran, kesadaran telah menyusun tautan tautannya secara magnetik, menjadi bayang sedih atau gembira. menjadi pahit atau manis

Bisakah kita mengenang bagaimana di rahim sang ibu?

yang ada pada kita hanya seperangkat gelombang memori dasar yang tidak bisa diakses.

namun perjalanan akal memastikan kita telah melalu kenangan itu, satu tahapan dimana kita belum bisa disebut sebagai apapun : lam yakun syai an mazkura

dan di akhir itu, setelah lepas dari perut ibu, kita melewati tahapan gerbang yang lain,

saat kita telah dapat mengenang semua yang kita kerjakan di atas bumi.

kita ingin memperbaiki kenangan itu dengan satu rakaat sujud atau satu sukat sedekah, namun gerbang telah ditutup:

kita masih berharap agar bisa kembali ke bumi walau sekejap

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image