Kisah Tukang Kayu
Sastra | 2024-08-22 08:05:08Tukang Kayu
===
Tardji pernah sekali waktu
Membawa bawa kapak
Menjadi tukang kayu dalam kredo hutan puisinya.
Kadang Tardji mabuk
di atas panggung.
Lalu sadar. Membaca alif yang lurus.
Tardji juga membawa bawa amuk Membawa kucing
Dengan suara ngiau!
Pun ia membawa
Winka dan Sihka.
Membawa luka suka duka dupa rupa dan pisau pisau.
Tardji menanyakan semua
Menebang semua kemungkian kata
Dan tetap menjadi penyair sederhana Tanpa membangun dinasti puisinya. Salam!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.