Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ratna Nisrina Puspitasari

Angkat Kisah Calon Arang, SMP Negeri 1 Doplang Meriahkan Karnaval

Eduaksi | 2024-08-21 12:00:15
Siswa SMP Negeri 1 Doplang, mementaskan kisah Calon Arang (Sumber: dokumen pribadi)

Mengangkat kisah Calon Arang Moksa, SMP Negeri 1 Doplang persembahkan seni pertunjukan yang memadukan gerak dan musik dalam karnaval di Kecamatan Jati, Selasa (20/8/2024). Pertunjukkan Calon Arang dipertontonkan di Lapangan Garuda, Kecamatan Jati, dengan disaksikan oleh panitia karnval dan warga sekitar. Pemilihan kisah Calon Arang diselaraskan dengan tema karnaval yang diusung oleh panitia tahun ini yaitu tentang budaya.

Pertunjukkan kisah Calon Arang Moksa, dipentaskan secara langsung oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Doplang. Total ada 60 siswa yang dilibatkan untuk memerankan berbagai tokoh yang ada. Dengan rincian empat tokoh utama dan dan 56 tokoh pendukung.

Kisah Calon Arang Moksa berfokus pada tokoh Calon Arang, Empu Barada, Bahula, dan Ratna Manggali. Kisah dimulai dari tokoh Calon Arang yang memendam dendam sehingga meminta bantuan Bathari Durga untuk meneror warga Desa Girah. Empu Barada yang mendengar teror tersebut bersiasat dengan Bahula, sang murid, untuk mencari kelemahan Calon Arang.

Kisahpun berlanjut dengan pernikahan Bahula dan putri Calon Arang, Ratna Manggali. Pernikahan dimaksudkan sebagai media untuk mencari informasi tentang kelemahan Calon Arang melalui Ratna Manggali, sang putri semata wayang.

Kelemahan Calon Arang telah ditemukan, sehingga Empu Barada berhasil membinasakan Calon Arang. Ratna Manggali yang mengetahui sang ibu telah berhasil dikalahkan merasa bersedih sehingga Bahula sang suami berusaha menghiburnya. Di akhir cerita, warga Desa Girah terlepas dari teror semenjak Calon Arang berhasil ditaklukkan oleh Empu Barada.

Guru beserta siswa memeriahkan karnaval di Kecamatan Jati, Blora (Sumber: dokumen pribadi)

Demi mementaskan Kisah Calon Arang, menurut Nofa Lucky Prahadita, S.Pd., Koordinator Karnaval SMP Negeri 1 Doplang, siswa perlu latihan berhari-hari. Selain itu, siswa dan guru juga mempersiapkan berbagai properti pendukung dalam pementasan.

“Siswa latihan selama berhari-hari, sementara itu siswa dan guru lain membantu mempersiapkan properti pendukung untuk pementasan. Pastinya banyak pihak yang dilibatkan dalam pementasan ini,” ungkap Nofa Lucky Prahadita.

Selain, pementasan kisah Calon Arang, tari-tarian, dan parade kostum adat juga dipertontonkan selama karnaval. Hal ini untuk menunjang kisah yang diangkat sekaligus memeriahkan karnaval pada tahun ini.

Artikel ini merupakan hasil dari liputan pribadi – 20 Agustus 2024 pukul 13.00 – Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah – Nofa Lucky Prahadita, S.Pd. (Koordinator Karnaval SMP Negeri 1 Doplang)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image