Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image haris fauzi

Keberkahan Rezeki

Ekonomi Syariah | 2024-07-25 03:19:07
Pinterest

Rezeki yang berkah adalah harta yang dimiliki oleh seorang muslim yang membuat dirinya selalu merasa berkecukupan dengan harta tersebut. Pertambahan harta miliknya tidak membuatnya rakus tapi makin bersahaja dan hidup sederhana. Harta yang baik adalah harta yang pemiliknya merasa cukup dengan harta itu.

Adapun rezeki yang jumlahnya banyak tidak selalu sama pengertiannya dengan rezeki yang berkah. Sebab, makna rezeki berkah ialah rezeki yang membawa kebaikan bagi pemiliknya dan orang lain.

Manfaat rezeki yang berkah sangat beragam, di antaranya:
1. Ketenangan Batin: Pemilik rezeki yang berkah akan merasa tenang dan puas karena merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
2. Gaya Hidup Sederhana: Rezeki yang berkah mendorong seseorang untuk hidup sederhana dan tidak boros, serta menghindari keinginan yang berlebihan.
3. Kebahagiaan dan Kesejahteraan:Rezeki yang berkah membawa kebahagiaan dan kesejahteraan, baik bagi pemiliknya maupun orang-orang di sekitarnya.
4. Keberkahan dalam Keluarga: Rezeki yang berkah menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan dalam keluarga, karena semua anggota merasa cukup dan bersyukur.
5. Manfaat bagi Orang Lain:Rezeki yang berkah digunakan untuk kebaikan dan membantu orang lain, sehingga membawa manfaat yang lebih luas.
6. Keberlanjutan:Rezeki yang berkah tidak cepat habis atau hilang karena digunakan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.
7. Ketenangan dalam Ibadah:Pemilik rezeki yang berkah dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan tenang, tanpa terbebani oleh masalah keuangan atau keinginan yang berlebihan.

Dengan memiliki rezeki yang berkah, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih damai, bahagia, dan penuh berkah.
Untuk mencari keberkahan rezeki menurut ajaran Islam, seseorang dapat melakukan hal-hal berikut:
Melaksanakan Perintah dan Menjauhi Larangan-Nya: Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan-Nya.

Memperbanyak Taubat: Selalu beristighfar kepada Allah SWT untuk menjaga kebersihan hati, yang akhirnya akan membawa keberkahan dalam rezeki.
Bertawakkal kepada Allah: Menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah melakukan usaha yang maksimal, serta percaya penuh kepada-Nya.
Ahmad harist Fauzi Ekonomi syariah UIMSYA Blokagung

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image