Polisi AS Tembak Seorang Wanita di Illinois
Info Terkini | 2024-07-24 23:36:29Rekaman video dari kamera tubuh yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Negara Bagian Illinois menunjukkan momen ketika seorang petugas polisi menembak Sonya Massey (36) di Springfield, Illinois, Amerika Serikat, pada hari Senin, (22/7/2024).
Kejadian ini berawal ketika Massey menghubungi polisi pada 6 Juli 2024, karena mencurigai adanya penyusup di rumahnya di Springfield, ibu kota negara bagian Illinois. Tak lama kemudian, dua anggota polisi tiba di rumah Massey, salah satunya bernama Sean Grayson (30).
Kedua petugas polisi memasuki rumah Massey untuk meminta keterangan darinya dan menyisir area di sekitar rumah. Namun, mereka tidak menemukan penyusup yang dilaporkan oleh Massey berada di sekitar rumahnya.
Saat Grayson meminta Massey untuk menunjukkan kartu identitasnya, Massey justru mengambil panci berisi air panas dan berkata, "Saya menegurmu dalam nama Yesus."
Grayson memerintahkan Massey untuk meletakkan kembali panci tersebut. Namun, sebelum panci itu diletakkan, Grayson mengeluarkan senjatanya dan mengarahkannya ke arah Massey.
"Lebih baik kau tidak melakukannya, demi Tuhan aku akan menembakmu tepat di wajahmu," teriak Grayson sebagai peringatan.
Tak lama setelah itu, tiga tembakan dilepaskan dari senjata Grayson, yang mengakibatkan Massey tertembak di bagian wajah.
Massey kemudian dilaporkan tewas setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit St. John's di Springfield, Illinois.
Akibat kejadian ini, Grayson langsung dipecat dan ditahan dengan lima dakwaan, yaitu tiga dakwaan pembunuhan tingkat pertama, satu dakwaan penyerangan yang diperparah, dan satu dakwaan pelanggaran prosedur.
Pengacara keluarga Massey, Benjamin Crump, menyebut rekaman tersebut sebagai bukti yang akan mengguncang hati nurani Amerika. Ia juga memberikan apresiasi atas tindakan cepat jaksa penuntut terhadap Grayson.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.