Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Double Berkah Lewat Sedekah Subuh untuk Yatim!

Agama | 2024-07-22 14:32:29
Sumber: freepik.com

Sedekah adalah amalan mulia yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan. Waktu Subuh dikenal sebagai waktu yang penuh berkah, memberikan peluang emas untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk bersedekah. Ketika sedekah waktu Subuh ditujukan kepada anak yatim, keberkahannya akan berlipat ganda.

Berikut ini adalah berbagai manfaat dan keutamaan dari sedekah Subuh yang ditunjukkan untuk anak yatim:

1. Mendapatkan Doa dari Malaikat

Sedekah pada waktu Subuh memiliki keutamaan yang khusus, dan ditambah lagi jika disalurkan kepada anak yatim.

Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap pagi dua malaikat turun dari langit. Satu berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan harta!’ Dan yang satu berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada orang yang menahan harta!” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedekah yang konsisten, terutama di waktu Subuh, Insya Allah akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Ditambah lagi akan didoakan para malaikat yang mulia.

2. Mendekatkan Diri kepada Rasulullah SAW

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang mengurus anak yatim akan berada di surga seperti ini,” sambil menunjukkan dua jarinya yang dirapatkan (HR. Bukhari). Dengan bersedekah kepada anak yatim, kita berkesempatan mendapatkan kedekatan dengan Rasulullah di surga.

3. Menghapus Dosa dan Mendatangkan Berkah

Sedekah adalah salah satu cara untuk menghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi). Dengan memberikan sedekah kepada anak yatim, dosa-dosa kita diampuni dan kehidupan kita akan dipenuhi dengan berkah.

4. Melipatgandakan Rezeki

Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah akan melipatgandakan rezeki bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Sedekah pada waktu Subuh bisa menjadi pembuka pintu rezeki yang melimpah. Allah SWT berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji” (QS. Al-Baqarah: 261).

5. Meringankan Beban Anak Yatim

Anak yatim seringkali menghadapi kesulitan ekonomi setelah kehilangan orang tua. Dengan bersedekah kepada mereka, diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka, menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, ataupun pendidikan. Ini memberikan rasa optimisme kepada mereka untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.

6. Menumbuhkan Rasa Empati dan Kepedulian

Bersedekah kepada anak yatim membantu menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Kita diajarkan untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan nasib orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Ini adalah bagian dari membangun karakter yang lebih baik dan lebih manusiawi.

7. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Sedekah kepada anak yatim membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Dengan membantu anak yatim, kita turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan harmonis.

8. Menjadi Investasi Akhirat

Sedekah kepada anak yatim adalah salah satu bentuk investasi akhirat yang tidak akan pernah merugi. Setiap bantuan yang kita berikan kepada anak yatim akan dicatat sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Bayangkan betapa besar pahala yang akan diperoleh dari kebaikan bersedekah.

Mari kita jadikan sedekah kepada anak yatim sebagai bagian dari amalan andalan, agar kita bisa meraih kebaikan dan keberkahan yang melimpah di dunia dan akhirat. Semoga Allah memudahkan kita dalam beramal dan menerima setiap kebaikan yang kita lakukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image