Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rifan Safitri

Remaja Era Digital: Terkoneksi, Namun Rentan Depresi?

Eduaksi | Friday, 12 Jul 2024, 20:04 WIB

Kesehatan mental kerap menjadi permasalahan yang kompleks bagi para remaja khususnya generasi Z. Generasi Z yang dikenal Memiliki kreativitas dan mampu menuangkan ide-ide pada bidangnya, kini melemah akibat kurangnya kemampuan dalam mengelola stress dan emosional tinggi. Kesehatan mental yang kini menjadi kasus bagi sebagian orang ternyata merupakan suatu hal penting yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari diri sendiri maupun orang sekitarnya. Dimana kondisi seseorang memiliki kemampuan untuk menyadari potensi diri, serta mampu untuk mengatasi tekanan kehidupan normal dalam segala situasi kehidupan.

https://pixabay.com/id/illustrations/suasana-hati-kesehatan-mental-7529903/ ) " />
ilustrasi pikiran yang kacau akibat gangguan mental (Sumber : https://pixabay.com/id/illustrations/suasana-hati-kesehatan-mental-7529903/ )

Menurut beberapa teori psikologi, ada macam-macam Gangguan kesehatan mental yang kini ramai ditemukan dikalangan remaja seperti, Gangguan kecemasan, Gangguan mood, Skizofrenia, Gangguan psikotik, Gangguan makan, Gangguan Psikotik, hingga Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Mungkin bagi sebagian orang bingun akan penyebab gangguan kesehatan mental. Beberapa penyebab yang dapat merusak kesehatan mental yaitu :

  • Akibat Lingkungan sekitar yang kurang mendukung
  • Pengaruh media sosial yang memberikan dampak negatif
  • Kesulitan menemukan jati diri
  • Stress
  • Trauma akibat suatu kejadian atau perilaku
  • Ditinggal oleh orang terdekat

Pengelolaan kesehatan mental dan stress tentunya menjadi hal yang memerlukan kendali diri sendiri. Namun lingkungan dan Orang-orang disekitar juga memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan mental. maka kita harus saling menghargai antar sesama. Pencegahan stres dan gangguan mental ini dapat dilakukan dengan melakukan beberapa aktivitas Fisik seperti berolahraga, Meditasi dan melakukan hal-hal yang disukai. Melakukan kegiatan yang disukai tentunya memiliki dampak yang besar untuk kesehatan mental, mulai dari menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, belanja dan melakukan perawatan diri bagi sebagian orang.

Bagi beberapa orang, kehidupan tanpa melakukan kegiatan itu membuat pikiran menjadi suntuk hingga mengakibatkan stress. Stres berlebihan itulah yang menjadi salah satu penyebab munculnya gangguan mental. Gangguan mental ini juga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Akibatnya seseorang akan kehilangan konsentrasi, kurang fokus dalam menjalani suatu kegiatan, dan sangat mempengaruhi masa depan orang tersebut. Bukan hanya itu, ketika seseorang sudah terkena gangguan mental, maka pemulihan akan sulit untuk dijalankan serta membutuhkan biaya pengobatan yang terbilang besar. Oleh karena itu sebagai remaja di era saat ini ada baiknya kita menghindari hal-hal yang dapat mengakibatkan stres. Baik untuk diri sendiri maupun orang disekitar kita.

Pada era digitalisasi saat ini tentunya semakin banyak penyebab yang menjadikan remaja terkena gangguan mental. Salah satunya karena efek bermain gadget yang terlalu lama. Efektifitas seseorang ketika harus menghabiskan waktunya untuk bermain gadget ini memiliki dampak yang besar. Contohnya kebanyakan dari anak remaja sudah terkena sifat “Fear Of Missing Out” (FOMO) akibat media sosial. Fomo ini merupakan rasa takut merasa tertinggal karena tidak mengikuti suatu aktivitas tertentu. Ketika remaja pada keadaan ini, ia akan selalu ikut-ikutan sesuai trend yang ada. Akibatnya jika orang tua atau dirinya tidak mampu untuk memenuhi maka akan memiliki terjadi dampak yang besar terhadap kesehatan mental anak tersebut. Oleh karena itu ada baiknya kita membatasi kegiatan atau hal-hal yang merusak kesehatan mental. sebagai orang yang tidak ingin terkena gangguan kesehatan mental ada perlunya untuk menerapkan hal-hal berikut :

  • Olahraga teratur
  • Tidur yang cukup
  • Memiliki batasan akan media sosial
  • Manajemen stress
  • Makan makanan bergizi
  • Menceritakan keluh kesah dan permasalahan kepada orang terpercaya
  • Melakukan hobi dan aktivitas yang disukai
  • Selalu berpikir positif dan meningkatkan ibadah

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut tentunya dapat meminimalisir terjadi gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh lingkungan.

Oleh : RIF’AN SAFITRI PAKAYA, Mahasiswa S1 Universitas Dian Nuswantoro

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image