Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Fadhil Favian

Tanpa Sadar Kita Perlahan Sedang Dilanda Epidemi Rabun Jauh

Gaya Hidup | 2024-12-21 19:07:14
ilustrasi dari AI

Tanpa sadar kita dilanda oleh epidemi yang mungkin kita juga salah satu dari penderita epidemi tersebut, epidemi itu adalah rabun jauh. Salah satu contohnya adalah tanpa kita sadari di sekeliling kita sudah banyak orang menggunakan kacamata.

Rabun jauh merupakan suatu kondisi saat benda yang dekat tampak jelas, tetapi yang jauh tidak. Objek yang jauh terlihat buram. Kondisi ini dapat berkembang secara perlahan atau cepat.

Rabun jauh terjadi kalau bola mata tumbuh terlalu panjang, cahaya dari objek jarak jauh jadi tidak fokus, dan penglihatan jadi buram

Menurut data International Agency for the Prevention of Blindness pada 2021, sekitar 165 juta generasi muda di seluruh dunia mengalami rabun jauh. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat menjadi 275 - 500 juta generasi muda pada 2050.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan rabun jauh di dunia, misal penggunaan smartphone yang sering dan juga ada kaitannya dengan masa COVID-19, tapi apakah itu benar? Berikut faktor yang penyebab generasi muda dunia rabun jauh dari channel YouTube Kok Bisa?

1. Jarang terkena panas sinar matahari

Sinar matahari memicu tubuh untuk membuat hormon menghentikan pertumbuhan bola mata yang memanjang.

2. Melihat benda terlalu dekat

Melihat benda benda yang terlalu dekat membuat otot mata kita menjadi memanjang, dan jika keseringan mata akan beradaptasi serta malah tetap memanjang. Cara pencegahannya sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan dimana saja, tinggal kita bisa menjadikannya kebiasaan, solusinya adalah melakukan kegiatan di luar ruangan.

Namun bukan berarti saat matahari sedang terik teriknya kita berjemur, melainkan bisa berteduh di bawah pohon dan melakukan kegiatan olahraga diluar ruangan. Solusi yang kedua kita harus bisa menjaga jarak penglihatan kita ke benda benda yang kita amati, dengan melihat objek minimal 40 cm, terutama ketika melihat smartphone. Jadi fokus belajar didalam ruangan dengan media buku dan smartphone memang bagus, tapi jangan lupa untuk selalu berkegiatan diluar ruangan agar tidak terkena rabun jauh

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image