Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dini Agustriani

Songket Palembang

Sejarah | Monday, 01 Jul 2024, 13:46 WIB

Songket palembang merupakan warisan budaya yang telah menjadi identitas dan jati diri masyarakat Sumatera Selatan. Songket palembang bukan hanya sekadar kain tenun biasa, tetapi juga merupakan simbol dari kekayaan budaya dan tradisi Palembang. Songket ini terkenal dengan detail dan motif yang rumit serta keindahan kilau dari benang emas atau perak yang digunakan dalam proses pembuatannya, songket palembang tidak terlepas dari perjalanan sejarah masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kota palembang.

Dalam kehidupan masyrakat palembang dulunya yang berhak dan pantas memakai songket adalah raja atau sultan dan kerabat keraton songket yang dipakai merupakan pelengkap pakaian kebesaran yang mencerminkan status sosial dan kemewahan. Masyarakat Palembang juga menjadikan songket sebagai bagian utama pada acara gegawan (hantaran atau bawaan pengiring mas kawin). Dalam tradisi perkawinan di Palembang, terutama pada masa lampau, dikenal dengan hantaran songket tujuh turun dan songket tiga turun. Pemanfaatan kain secara umum dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok besar yaitu perkawinan, untuk acara tujuh bulanan, untuk acara marhaban.

https://budayanesia.com/baju-adat-palembang/

Dalam pernikahan adat palembang songket memiliki makna simbolis yang mendalam dan peranan penting dalam ritual pernikahan. Pernikahan adat palembang terkenal dengan kemegahan dan kekayaan budayanya. Salah satu elemen yang paling menarik perhatian adalah baju pengantin adatnya yang terbuat dari kain songket. Baju pernikahan adat palembang adalah perpaduan sempurna antara keindahan dan makna mendalam. Songket yang menghiasi busana pengantin bukan hanya memancarkan kemewahan, tetapi juga menjadi pengingat akan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat palembang. Bagi pengantin palembang, baju ini bukan sekadar pakaian, tetapi juga simbol komitmen dan doa untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan sejahtera.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image