Smartphone Samsung dan Apple Mendominasi Pasar Meskipun Harga Produk Mereka Relatif Mahal
Bisnis | 2024-06-11 20:49:11A. Pendahuluan
Komunikasi antar individu menjadi penting seiring dengan berjalannya waktu mulai dari rutinitas kerja dan gaya hidup masyarakat yang berbeda-beda. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pengguna aktif teknologi. Perkembangan teknologi smartphone sangat erat kaitannya dengan hal ini. Permintaan terhadap teknologi yang ada akan mempengaruhi peningkatan permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi salah satunya, yaitu smartphone. Smartphone dapat digunakan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja sebagai perangkat pribadi untuk melakukan pelayanan dan aktivitas. Di era digital, smartphone sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Smartphone tidak hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga sebagai perangkat yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti, mengakses informasi, bekerja, belajar, bermain game, menonton film, dan masih banyak lagi sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern. Ada banyak produk smartphone yang tersedia di pasaran dan produk unggulan tersebut ditawarkan oleh Apple dan Samsung. iPhone dan Samsung merupakan merek smartphone yang keberadaannya mendominasi pasar smartphone. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi iPhone dan Samsung Galaxy yang tetap bertahan meski banyak merek smartphone lain yang bermunculan dan menjadi pesaing yang kuat. Dalam pasar yang kompetitif, persaingan tidak hanya terletak pada tarif dan produk, tetapi juga pada persepsi konsumen (Kotler dan Armstorng, 2012). Di tengah maraknya industri smartphone yang menawarkan berbagai pilihan menarik, terdapat dua merek yang mampu mendominasi pasar global jika melihat angka Top Brand Index (TBI) tahun 2024, yaitu Samsung 34,7% lalu diikuti Apple 26,7% (Goodstats, 2024). Angka-angka ini menunjukkan kekuatan kedua raksasa teknologi ini dalam industri smartphone. Produk Apple dan Samsung terkenal dengan kualitas tinggi dan inovasi yang tiada henti, tetapi harganya relatif mahal dibandingkan smartphone merek lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang mendasari dominasi Apple dan Samsung di tengah persaingan pasar yang ketat ini meskipun harga produk mereka mahal?
B. Isi
Produk Apple dan Samsung terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, desain yang menarik, dan inovasi teknologi yang canggih sehingga jarang ditemukan cacat pada produk tersebut. Selain itu, produk tersebut memiliki kualitas desain yang tinggi dan mudah dikenali oleh banyak orang. iPhone merupakan produk andalan Apple yang memiliki desain minimalis dan premium, terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti aluminium dan kaca, serta tampilan yang elegan dan ramping. Namun, Samsung sebaliknya, lebih fokus pada variasi desain dan menawarkan berbagai model dengan berbagai ukuran layar dan desain yang berbeda-beda (Siti Robiah, 2023). Keduanya menawarkan kinerja yang sangat baik dengan kemampuan multitasking yang lancar dan pemrosesan grafis yang tingkat lanjut. Selain itu, mereka juga memproduksi produk-produk inovatif, seperti, iPhone dengan sistem operasi iOS dan Samsung Galaxy dengan sistem operasi Android.
Apple sendiri menyediakan AppStore yang tersedia di sistem iOS yang memungkinkan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari bekerja hingga mencari hiburan dengan mendengarkan lagu dan bermain game. Namun, selain iOS Apple juga memperkenalkan sistem operasi macOS, watchOS, dan tvOS di beberapa produknya. Di sisi lain, Samsung juga mampu memberikan kebebasan lebih besar kepada penggunanya dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store yang tersedia di sistem Android. Apple dan Samsung juga menawarkan layanan eksklusif yang tersedia di perangkat elektronik mereka seperti, S Lime pada Samsung dan dari Apple sendiri terdapat iCloud, Apple Music, Apple TV+ dan lain sebagainya.
Adanya layanan eksklusif tidak hanya berdampak pada keberlangsungan bisnis, tetapi juga semakin meningkatkan brand image Apple dan Samsung sehingga keduanya perlu meningkatkan brand awareness agar produknya tetap bertahan di pasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah dengan riset pasar untuk menjawab kebutuhan konsumen melalui inovasi yang ditawarkan. Misalnya, AirPods atau earphone keluaran Samsung bisa digunakan bersamaan dengan smartphone mereka untuk mendengarkan musik. Melalui strategi inovasi tersebut mereka berhasil merebut hati konsumen dan membangun identitas merek yang kuat di pasar global. Diperlukan periklanan yang intensif dan kreatif di berbagai media juga diperlukan untuk menarik pembeli melalui iklan yang ditawarkan. Selain itu, mereka perlu bekerja sama dengan distributor lokal seperti, Erafone untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah menemukan dan mengakses produk Samsung di berbagai toko dan dealer resmi di seluruh Indonesia.
Dominasi dari Apple dan Samsung membawa dampak positif dan negatif terhadap industri elektronik. Dampak positif ini akan mendorong kemajuan teknologi untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru pada smartphone. Apple dan Samsung telah berhasil membangun merek dan ekosistem yang kuat memungkinkan mereka menjangkau pasar yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas teknologi smartphone di berbagai belahan dunia. Pesaing dari kedua merek ini pun tidak mau kalah dengan meningkatkan kualitas produknya dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Selain itu, hal ini dapat membuka peluang bisnis baru bagi pengembang aplikasi dan penyedia layanan yang ingin menjangkau pasar yang lebih luas.
Lalu, terdapat dampak negatif dari dominasi Apple dan Samsung, yaitu persaingan yang tidak sehat dapat menghambat persaingan dan memicu praktik monopoli. Selain itu, adanya kesenjangan digital yang dapat membatasi akses bagi kelas menengah ke bawah sehingga sulit mendapatkan akses yang setara terhadap teknologi karena mahalnya harga produk-produk tersebut. Parahnya, merek smartphone lain juga akan terlalu bergantung pada kedua merek tersebut. Hal ini terlihat dari model dan desain smartphone yang memiliki kamera dan bentuk yang mirip dengan iPhone. Berdasarkan fitur-fitur iPhone saat ini, terlihat jelas bahwa kamera boba menjadi salah satu kamera yang lambat laun ditiru oleh kompetitor lain. Selain itu, jika melihat dari desain layar poni dan warna emas yang dipopulerkan oleh iPhone kini sudah banyak merek lain yang menirunya sehingga berdampak pada minimnya inovasi dan alternatif dari merek lain. Hal ini memberikan kesan bahwa merek smartphone ini istimewa dan banyak dicari orang.
Ada anggapan bahwa iPhone adalah smartphone untuk orang kaya dan Android untuk orang biasa bahkan kurang mampu. Hal ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Tanggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena sebagian orang yang menggunakan smartphone sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka. Contoh orang terkenal yang menggunakan Android adalah Pavel Durov, pemilik Telegram dan Bill Gates, pendiri Microsoft. Bill Gates lebih memilih Android karena prinsip-prinsip Microsoft sebenarnya lebih sejalan dengan Android daripada iOS. Akan tetapi, balik ke preferensi masing-masing konsumen. Konsumen dapat memilih smartphone berdasarkan preferensinya dari berbagai fitur, harga, dan merek yang tersedia. Namun, dominasi Apple dan Samsung dapat membuat konsumen beranggapan bahwa merek tersebut bagus sehingga mendorong konsumen untuk memilih produk mereka walaupun konsumen yang menggunakan iPhone dan Samsung umumnya mendapatkan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan desain yang premium, fungsionalitas yang tinggi, dan ekosistem yang terintegrasi. Mengingat harga produk Apple dan Samsung yang relatif mahal dapat menjadi kendala bagi sebagian besar konsumen. Hal ini mendorong mereka untuk mencari alternatif dari merek lain dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, ada juga anggapan bahwa pemilik iPhone disebut lebih setia dibandingkan mereka yang memiliki smartphone Android. Hal ini terjadi karena pemilik iPhone menggunakan smartphone dalam jangka waktu yang lebih lama sebelum membeli yang baru. Hal ini dikutip dari penelitian yang berjudul "Pemilik iPhone menggunakan ponselnya lebih lama dibandingkan pemilik Android" menemukan bahwa 61 % pembeli iPhone telah memiliki iPhone sebelumnya selama lebih dari dua tahun. Hal ini mungkin terjadi karena pengguna sudah familiar dengan smartphone tersebut. Berdasarkan perilisan resmi saja, pemilik iPhone menunggu lebih lama untuk mengganti smartphonenya dibandingkan pemilik smartphone Android karena secara tradisi, Apple merilis iPhone satu tahun sekali. Saat ini, Android menawarkan banyak merek dan banyak smartphone baru yang dirilis secara bersamaan sehingga ada banyak pilihan untuk upgrade smartphonenya.
C. Penutup
Dominasi Apple dan Samsung dipasar smartphone juga dapat berdampak pada dinamika persaingan industri secara keseluruhan. Kedua merek ini tidak hanya mempengaruhi pasar smartphone, tetapi juga memberikan dampak pada industri teknologi secara keseluruhan. Dominasi mereka dapat menetapkan standar baru dalam hal inovasi, desain, dan pemasaran yang kemudian diikuti oleh pesaing lainnya. Selain itu, keberhasilan Apple dan Samsung dalam mempertahankan pangsa pasar yang signifikan juga menunjukkan pentingnya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan selera konsumen agar tetap relevan di pasar yang terus berubah. Dominasi mereka juga dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar dapat bersaing secara sehat dalam industri teknologi yang sangat kompetitif.
Ditulis oleh: Rahmania Az-Zahra (Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya)
DAFTAR PUSTAKA
Adil. (2023, 17 April). Analisis Strategi Pemasaran Samsung vs Apple, Mana yang Terbaik Untuk Tingkatkan Sales. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://bithourproduction.com/blog/strategi-pemasaran-samsung-vs-apple/
Azis, H. (2024, 23 Januari). 4 Tren Desain iPhone yang Ditiru Android, Kamera Boba Termasuk!. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://www.idntimes.com/tech/gadget/hilman-azis/tren-desain-iphone-ditiru-android-c1c2?page=all
Bestari, Novina Putri. (2023, 25 November). Pemilik iPhone Lebih Setia dari Orang yang Punya HP Android. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231121064527-37-490593/pemilik-iphone-lebih-setia-dari-orang-yang-punya-hp-android
Goodstats.id. (2024, 21 Mei). TOP Brand Smartphone di Indonesia 2024. Diakses pada 11 Juni 2024
goodstats.id/infographic/top-brand-smartphone-di-indonesia-2024-gpCcw
Hakim, Ibnu Sina Ali. (2023, 10 Februari). Alasan Mengejutkan Orang Kaya di Dunia Pilih Handphone Android Ketimbang iPhone. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://telisik.id/news/alasan-mengejutkan-orang-kaya-di-dunia-pilih-handphone-android-ketimbang-iphone
Homecredit.co.id. (2024, 29 Januari). Keunggulan Ekosistem Apple, Bikin Pekerjaan Lebih Efisien. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://www.homecredit.co.id/keunggulan-ekosistem-apple
Robiah, S. (2023, 10 Jul). Perbandingan iPhone dan Samsung: Dua Raksasa Teknologi yang Terus Bersaing. Diakses pada 11 Juni 2024, dari
https://www.radardepok.com/ekbis-hiburan/9469417234/perbandingan-iphone-dan-samsung-dua-raksasa-teknologi-yang-terus-bersaing
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.