Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Zulia Aprilia M

Elastisitas Permintaan di Tengah Inflasi: Konsumsi Turun atau Bertahan?

Bisnis | 2025-10-21 13:42:44

Fenomena inflasi selalu memunculkan pertanyaan kritis bagi setiap rumah tangga: Apakah kita harus mengurangi konsumsi secara drastis, ataukah kebutuhan memaksa kita untuk tetap membeli meskipun harga melambung? Dalam perspektif ekonomi mikro, kunci untuk menjawab dilema ini terletak pada konsep Elastisitas Permintaan:Ed Konsep ini menjelaskan tingkat sensitivitas konsumen terhadap perubahan harga, dan membedakan antara barang yang permintaannya inelastis (kurang sensitif) dan elastis (sangat sensitif).

Inflasi sejatinya adalah pemicu perubahan alokasi anggaran, memaksa konsumen untuk meninjau kembali setiap rupiah yang dikeluarkan. Ambil contoh nyata pada komoditas pangan pokok seperti telur dan daging ayam di Indonesia. Meskipun harga komoditas ini sering melonjak signifikan di tengah tekanan inflasi, kita jarang melihat konsumen berhenti total membelinya. Mengapa? Karena kedua barang ini adalah sumber protein hewani yang paling terjangkau dan fundamental, menjadikannya kebutuhan yang sulit disubstitusi atau dihilangkan. Ketika harga telur naik 20%, konsumen mungkin hanya mengurangi pembeliannya sebesar 5% atau 10%.

Penurunan konsumsi yang relatif kecil ini menunjukkan bahwa permintaan mereka bersifat inelastis.. Namun, respons ini memiliki konsekuensi: pengeluaran untuk kebutuhan pokok menjadi lebih besar, yang pada gilirannya menekan alokasi anggaran untuk barang-barang sekunder atau tersier (misalnya, hiburan atau pakaian baru) yang permintaannya jauh lebih elastis.

Secara ringkas, elastisitas permintaan dalam perspektif ekonomi mikro menunjukkan bahwa di tengah badai inflasi, konsumsi pada barang esensial (inelastis) akan bertahan, meskipun terjadi sedikit penyesuaian kuantitas dan kualitas. Sebaliknya, konsumsi pada barang non-esensial (elastis) akan turun drastis. Inflasi tidak membuat semua konsumsi anjlok merata, melainkan memicu efek pendapatan yang memaksa rumah tangga memprioritaskan yang inelastis dan mengorbankan yang elastis, mengubah struktur pengeluaran mikro secara fundamental.

Dihasilkan oleh Ai

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image