Artis Dalam Jeratan Barang Haram Narkoba
Gaya Hidup | 2022-01-19 09:39:29Kita semua tentu seringkali mendengar berita tentang artis yang terjerat kasus narkoba. Seperti yang belum lama ini aktor Rizky Nazar hingga yang terbaru adalah seorang penyanyi idola anak muda masa kini terutama kaum hawa yaitu Ardhito Pramono. Keduanya ditangkap karena ketahuan memakai dan memiliki ganja. Mereka adalah dua dari deretan banyaknya kasus narkoba yang menjerat artis Indonesia.
Berita ditangkapnya para artis yang memiliki segudang prestasi atau bisa dibilang sedang berada dipuncak karir tersebut tentunya membuat publik terkejut. Pasalnya mereka dikenal memiliki attitude yang sangat baik, kondisi kesehatannya juga baik dan dari fisik pun mereka tidak tampak seperti orang yang mengkonsumsi narkoba. Nama mereka pun mulai hancur begitu juga dengan opini publik setelah terungkapnya perbuatan haram mereka memakai narkotika. Para artis yang terjerat narkoba selama ini terkadang lupa bahwa mereka adalah sorotan dan bahkan seorang yang seharusnya patut dijadikan contoh yang baik bagi publik.
Kesuksesan di dunia entertaint ternyata tidak lantas membuat hidup mereka nyaman dan bahagia. Salah satu contoh aktor Rizky Nazar yang ditangkap pada 13 Desember 2021 lalu di kediamannya dengan barang bukti berupa 0,36 gram dan 0,61 gram ganja. Rizky Nazar mengaku bahwa ia mulai mengonsumsi narkoba karena mengalami kesulitan tidur. Atas perbuatannya tersebut Rizky Nazar pun terancam hukuman pidana narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun.
Dan juga belum lama ini publik kembali dikejutkan dengan ditangkapnya musisi sekaligus aktor Ardhito Pramono. Ardhito diamankan oleh polisi saat ia berada di kediamannya dengan bukti 2 paket plastik klip ganja dengan berat 4,8 gram, satu bungkus vapir, 21 butir pil Alprazolam (sesuai resep dokter) serta satu unit iPhone (dikutip dari Media Blitar). Ardhito ketahuan memakai barang-barang haram tersebut padahal saat ini jadwal manggungnya sedang padat dan juga promosi film “Dear Nathan: Thank You Salma” yang ia bintangi. Alasan yang ia gunakan adalah untuk memberikan rasa tenang dan fokus dalam bekerja.
Indonesia menyatakan perang kepada narkoba, dengan cara melakukan tindakan tegas kepada para pengedar dan pemakai narkoba. Namun, kenyataannya tindakan tegas saja ternyata belum memberikan efek jera bagi mereka. Sepertinya diperlukan upaya lain dari pemerintah terkait pencegahan agar para generasi muda tidak terjerumus ke dalam lembah hitam narkotika. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita juga sebagai masyarakat harus menjadi kontrol sosial terutama bagi orang-orang disekitar kita agar tidak terjerat dalam narkoba. Karena para pemakai narkoba saat ini cenderung tidak memiliki ciri baik itu dari fisik maupun perilaku. Kita harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi orang lain agar mereka tidak mencari celah untuk menjerumusukan diri mereka ke dalam narkoba.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.