Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elisabet Saputra - Universitas Airlangga

Peran Artificial Intelligence dalam Perekonomian Indonesia: Kemajuan atau Hambatan?

Teknologi | Monday, 27 May 2024, 00:40 WIB

Dalam dunia yang semakin berkembang, terdapat berbagai macam kemajuan teknologi yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Teknologi ini dirancang untuk dapat masuk dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Salah satu teknologi yang gencar dikembangkan selama beberapa tahun terakhir adalah atau kecerdasan buatan.

Artificial Intelligence (AI), atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kecerdasan Buatan, adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan mesin yang mampu melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia (Eriana et al.). AI telah menjadi salah satu hal yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya perekonomian. Kontribusi artificial intelligence dalam perekonomian memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas bisnis. Melihat potensi besar ini, Indonesia sebagai negara berkembang mulai menerapkan penggunaan teknologi AI sebagai strategi kompetitif perekonomian nasional dalam menghadapi tantangan global .

AI memiliki beberapa kontribusi penting dalam perekonomian di Indonesia. Pertama, AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis melalui pengelolaan tugas-tugas rutin dan memproses data secara cepat juga tepat. Hal ini tentunya mempermudah juga mempercepat pekerjaan. Kedua, AI membantu meningkatkan layanan dengan mengumpulkan informasi seputar pelanggan yang berhubungan dengan bisnis. Berdasarkan informasi tersebut, AI memberikan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, pelanggan merasa lebih puas dan pendapatan perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan loyalitas pelanggan atas kepuasan yang didapatkan.

AI juga dapat memprediksi kebutuhan pasar melalui analisis data pasar dengan cepat dan tepat. Prediksi ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat sesuai kondisi pasar saat ini dan kebutuhan pasar di masa depan. Peran AI tidak hanya sampai situ saja. AI dapat membantu dalam mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan waktu lama dan membosankan sehingga pekerja dapat mengalokasikan waktunya untuk aktivitas lain yang lebih bernilai. Tentunya hal ini berarti meningkatkan produktivitas para pekerja.

Namun, penggunaan AI dalam pekerjaan tidak selamanya memberikan dampak positif. Dilansir dari Kompas.id, AI yang ada dan digunakan saat ini mulai menggantikan berbagai macam pekerjaan, yang kemudian meningkatkan resiko kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi dari AI. Oleh karena itu, perlu adanya pertimbangan yang matang dan menyeluruh atas penggunaan AI terhadap pekerjaan dan pengembangan strategi untuk mengatasi resiko ini.

Merespon hal ini, pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah dalam meningkatkan penggunaan AI di bidang perekonomian. Di tahun 2020, presiden RI telah memberikan arahan yang berhubungan dengan transformasi digital, salah satunya yaitu pengembangan AI dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Pemerintah juga mengembangkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045 yang berfokus pada pengembangan AI dalam rangka meningkatkan kemampuan kompetitif untuk menghadapi tantangan global.

Tidak dapat dipungkiri, pengaruh AI dalam perekonomian Indonesia sangat penting. Di satu sisi, AI sangat berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, meningkatkan layanan dan mengumpulkan informasi seputar pelanggan yang berhubungan dengan bisnis secara otomatis, memprediksi kebutuhan pasar untuk pengambilan keputusan bisnis, serta dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Namun di sisi lainnya, penggunaan AI sangat beresiko menghilangkan beberapa peran pekerjaan. Maka dari itu, para pelaku ekonomi perlu mempertimbangkan setiap aspek dalam menerapkan AI di dunia bisnis dan mengembangkan strategi guna mengatasi resiko yang ditimbulkan.

Referensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/30687/kecerdasan-artifisial-bantu-ungkit-perekonomian-nasional-di-masa-depan/0/berita

https://amartha.com/blog/tech/business/dampak-artificial-intelligence-bagi-perkembangan-ekonomi/

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2023/06/27/dampak-ai-di-lapangan-usaha

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image