Kirana Gadis Penatap Awan
Sastra | 2022-01-17 13:19:54(1)
tiba-tiba tubuh rampingmu hadir di hadapanku
senyum indah di bibir tipismu
membuat perasaanku melangit
melayang, terbang tinggi
jangan tanya alasanku mengagumimu
mendambamu, mencitaimu
jangan tanya mengapa...mengapa...
dan selaksa mengapa lagi
aku tak akan mampu menjawab
ah..klise sekali,
cinta tak selamanya mesti memiliki
cinta sejati hanya di hati
aku rela, kau hanya menjadi kekasih di anganku
aku tak akan ungkapkan cintaku kepadamu...
aku hanya akan melangitkan cintaku
aku mencintaimu, menyayangimu,
kau kekasihku
lillah... lillah...lillah...!
(2)
Rabiah ‘Adawiyah merasuk di sukmamu
kata-katamu meluncur indah
laksana puisi Sang Sufi
aku terpana...
tak mampu menjawab dengan kata-kata
ketika kau katakan, “kau mau jadi imamku?”
emh...boleh saja..!
Kau jadi imamku
asalkan kau menjelma
menjadi Jalaluddin Rumi, Sang Sufi
membawa indahnya bait-bait puisi Matsnawi
bersambung
catatan :
- Jalaluddin Rumi & Rabiah ‘Adawiyah, keduanya adalah Ulama Sufi
- Matsnawi merupakan kumpulan puisi cinta karya Jalaluddin Rumi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.