Kirana Gadis Penatap Awan

Sastra | Monday, 17 Jan 2022, 13:19 WIB
(1)
tiba-tiba tubuh rampingmu hadir di hadapanku
senyum indah di bibir tipismu
membuat perasaanku melangit
melayang, terbang tinggi
jangan tanya alasanku mengagumimu
mendambamu, mencitaimu
jangan tanya mengapa...mengapa...
dan selaksa mengapa lagi
aku tak akan mampu menjawab
ah..klise sekali,
cinta tak selamanya mesti memiliki
cinta sejati hanya di hati
aku rela, kau hanya menjadi kekasih di anganku
aku tak akan ungkapkan cintaku kepadamu...
aku hanya akan melangitkan cintaku
aku mencintaimu, menyayangimu,
kau kekasihku
lillah... lillah...lillah...!
(2)
Rabiah ‘Adawiyah merasuk di sukmamu
kata-katamu meluncur indah
laksana puisi Sang Sufi
aku terpana...
tak mampu menjawab dengan kata-kata
ketika kau katakan, “kau mau jadi imamku?”
emh...boleh saja..!
Kau jadi imamku
asalkan kau menjelma
menjadi Jalaluddin Rumi, Sang Sufi
membawa indahnya bait-bait puisi Matsnawi
bersambung
catatan :
- Jalaluddin Rumi & Rabiah ‘Adawiyah, keduanya adalah Ulama Sufi
- Matsnawi merupakan kumpulan puisi cinta karya Jalaluddin Rumi
