Waspada Kejadian Luar Biasa Untuk Kuatkan Pertahanan Kesehatan
Info Sehat | 2024-04-30 19:57:36Kejadian Luar Biasa atau yang biasa disingkat dengan KLB adalah suatu kejadian peningkatan morbiditas dan/atau mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan/atau adanya potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan kondisi yang dapat menimbulkan wabah. Pada akhir tahun 2019, kasus pertama virus corona baru muncul di Wuhan, Tiongkok. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kemudian menamai penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut sebagai COVID-19. Kemudian virus Covid-19 berkembang dari epidemi menjadi pandemi dan melancarkan serangannya ke seluruh penduduk banyak negara di dunia. Angka kematian akibat Covid-19 meningkat dari waktu ke waktu. Sudah banyak negara di dunia yang telah menerapkan lockdown atau penutupan wilayah, baik yang sifatnya menyuluruh atau hanya sebagian wilayah. (Rahardjo et al., 2020). Virus corona adalah sekelompok virus dari subfamili Orthocoronavirinae dan masih satu famili dengan Coronaviridae dan Nidovirales. Virus ini bisa menyerang manusia dan hewan, gejala pada manusia sama dengan infeksi SARS dan MERS, namun dalam kasus virus Covid-19, perkembangannya lebih masif. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terkena dampak epidemi tersebut.
Pada November tahun 2022 kemarin, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengidentifikasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Hal itu ditentukan setelah terdeteksi adanya kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Padahal, Indonesia telah ditetapkan sebagai negara bebas polio atau eradikasi polio sejak tahun 2014. Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara yang menerima sertifikat bebas polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh Kantor Regional Asia Tenggara (SEARO). Oleh karena itu, ketika ditemukan kasus polio, pemerintah menaruh perhatian besar dan menjadikannya isu nasional dengan menetapkan KLB.
Kejadian Luar Biasa dapat merusak lingkungan alam dan sosial, yang pada akhirnya menimbulkan masalah kesehatan dan sosial. Permasalahan umum yang dihadapi kelompok masyarakat pasca KLB antara lain permasalahan keuangan, kesehatan reproduksi, kondisi emosi, kekerasan fisik dan sejumlah permasalahan terkait lainnya seperti isolasi sosial yang dapat mengakibatkan masyarakat menjadi lebih rentan terhadap risiko. Kejadian Luar Biasa menjadi kekhawatiran penting bagi petugas kesehatan selama wabah ini meliputi: Melanjutkan pencegahan primer melalui skrining dan isolasi rutin untuk mengurangi penularan penyakit, menggunakan teknologi konsultasi, informasi dan pendidikan masyarakat (KIE) berbasis internet untuk mengurangi dampak penularan masyarakat pada penyakit primer dan ketergantungan pada penyakit sekunder. pelayanan kesehatan, dan memastikan akuntabilitas layanan yang cepat, cekatan, dan kuat, terutama di rumah sakit yang memberi layanan bagi kelompok rentan.
Penyebaran dan munculnya Kejadian Luar Biasa, ada lima ciri utama yang bisa kita identifikasi, yakni: peristiwa tersebut datang secara tiba-tiba, mengganggu rutinitas kehidupan kolektif, menyebabkan pelaksanaan tindakan yang tidak terencana untuk beradaptasi dengan gangguan tersebut, memiliki sejarah pengulangan peristiwa di masa lalu, dan menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Pada Kejadian Luar Biasa yang datang pada dekade-dekade ini memiliki dampak tambahan berupa penyerangan pada sosial/ekonomi di masyarakat.
Pentingnya pemerintah dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi Kejadian Luar Biasa lain yang akan terjadi di masa depan harus disadari, karena pemahaman yang jelas tentang faktor-faktor risiko KLB dapat memfasilitasi proses evakuasi dan bantuan. Hal ini perlu dilakukan pada periode Kejadian Luar Biasa berikutnya. Penanggulangan KLB pada tahap pascakrisis kesehatan, bisa dilakukan dengan cara melakukan kegiatan untuk menilai kerusakan, kerugian dan kebutuhan sumber daya medis setelah krisis kesehatan, menyiapkan rencana aksi untuk pemulihan dan rekonstruksi kesehatan, melaksanakan rencana aksi pemulihan dan rekonstruksi kesehatan, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pemulihan dan rekonstruksi kesehatan.
Persiapan pemerintah dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa memiliki dampak besar pada pelaksanaan tindakan-tindakan yang akan diambil saat terjadi wabah atau pandemi. Namun kenyatannya, kesadaran masyarakat dan pengetahuan masyarakat mengenai Kejadian Luar Biasa juga perlu diperhatikan untuk mendukung pengurangan korban jiwa dan efektifitas pada saat evakuasi. Tentunya peran tenaga-tenaga kesehatan juga diperlukan secara ekstra untuk turut serta dalam penanganannya. Oleh karena itu, dalam menghadapi peristiwa Kejadian Luar Biasa diperlukan kerjasama dan kekompakan dari seluruh lapisan masyarakat yang ada untuk memperkokoh ketahanan dan benteng kesehatan yang ada di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.