Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kentang Ijo

Pemotor Wajib Tahu, Ini Perbedaan Busi Injeksi dan Karbu!

Otomotif | Friday, 26 Apr 2024, 14:21 WIB

Seperti yang Anda perhatikan, sekarang ini ada dua sistem pembakaran yang digunakan pada mesin kendaraan roda dua, karburator dan injeksi. Penggunaan sistem pembakaran mesin motor juga bisa Anda ketahui dari waktu produksinya. Motor yang diproduksi saat ini lebih dominan menggunakan sistem injeksi, sementara untuk motor keluaran lawas umumnya menggunakan sistem pembakaran karburator.

Sistem karburator pada sepeda motor bekerja dengan cara mengubah cairan bahan bakar menjadi kabut. Pada saat mesin dihidupkan, piston pada karburator akan bergerak turun untuk menghisap cairan bahan bakar, untuk menghasilkan sumber tenaga. Sementara untuk sistem injeksi bekerja dengan mengontrol suplai bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar mesin.

Nah, karena kedua sistem ini sama-sama membutuhkan bahan bakar, salah satu komponen penting yang wajib digunakan adalah busi. Tujuannya untuk menghasilkan percikan api yang nantinya akan disalurkan ke dalam sistem pembakaran. Sebagai informasi, ternyata busi yang digunakan untuk sistem pembakaran karburator dan injeksi juga berbeda lho. Anda wajib mengetahuinya agar tidak salah pasang, berikut uraiannya.

Perbedaan Busi Injeksi dan Karbu

Perbedaan antara busi injeksi dan busi karburator terletak pada bentuk dan fungsinya. Busi injeksi memiliki elektroda pusat yang lebih panjang dan ramping, sedangkan busi karburator memiliki elektroda pusat yang lebih pendek dan tebal.

Selain itu, busi injeksi juga memiliki elektroda samping yang lebih pendek dan ramping, sedangkan busi karburator memiliki elektroda samping yang lebih panjang dan tebal. Perbedaan ini disesuaikan dengan sistem pembakaran yang digunakan pada kendaraan, di mana busi injeksi digunakan pada kendaraan dengan sistem injeksi bahan bakar, sedangkan busi karburator digunakan pada kendaraan dengan sistem karburator.

Busi injeksi dirancang untuk menghasilkan percikan api yang lebih kuat dan stabil, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin. Sedangkan busi karburator dirancang untuk menghasilkan percikan api yang lebih besar dan panas, sehingga dapat membantu pembakaran bahan bakar yang lebih maksimal.

Sistem pembakaran injeksi pada sepeda motor bekerja dengan cara mengubah cairan bahan bakar menjadi kabut. Pada saat mesin dihidupkan, injektor akan mengubah cairan bahan bakar menjadi kabut dan menyemprotkan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar mesin. Berikut ini adalah cara kerja injektor pada sistem injeksi langsung.

Pengamatan kondisi mesin

Injektor motor dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), yang mengatur penyemprotan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin. ECU melakukan pengamatan kondisi mesin ruang bakar, seperti tekanan, suhu, dan kadar oksigen

Penyemprotan bahan bakar

Injektor mengubah cairan bahan bakar menjadi kabut dan menyemprotkan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar mesin. Injektor motor dikendalikan oleh ECU, yang mengatur penyemprotan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.

Proses Pembakaran

Emisi bahan bakar yang dihasilkan oleh injektor akan terbakar dalam ruang bakar mesin, menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan efektif

Sementara untuk untuk sistem karburator pada sepeda motor bekerja dengan cara mengubah cairan bahan bakar menjadi emisi. Pada saat mesin dihidupkan, piston pada karburator akan bergerak turun untuk menghisap cairan bahan bakar dan mengubahnya menjadi kabut.

Jumlah emisi yang dihasilkan dipengaruhi oleh bukaan selongsong gas dari sepeda motor itu sendiri. Karburator bekerja secara manual dan lebih mudah untuk diatur ulang atau diperbaiki jika terjadi masalah.

Salah satu keunggulan karburator adalah komponennya yang sederhana dan mudah dibongkar pasang, sehingga gampang dianalisis jika terjadi masalah. Karburator juga rentan terhadap kebocoran kompresi mesin, setelan bahan bakar yang tidak pas, dan korsleting pada jalur pengapian, yang dapat menyebabkan busi motor cepat mati.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image