Sintia Purnama
Bagaimana Mahasiswa Muslim Bisa Menghindari Riba Saat Ini?
Pendidikan dan Literasi | Thursday, 04 Apr 2024, 21:27 WIB
Sebagai mahasiswa muslim tentunya sangat tau bahwa riba adalah hal yang harus di hindari dan di jauhi Karna menyebabkan dosa besar yang tidak di ampuni oleh Allah apabila sudah memakan riba, tapi di era globalisasi ini riba sepertinya adalah hal yang di anggap biasa bagi beberapa orang dan sangat susah untuk di hindari. jadi kita sebagai mahasiswa muslim tentunya harus mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi untuk menyadarkan masyarakat bahwa riba itu tidak baik dan sudah di haramkan oleh Allah sesuai dengan Qs. Al-Baqarah 275.
Mahasiswa muslim juga dapat menyadarkan masyarakat mulai dengan bersosialisasi kepada masyarakat tentang betapa berbahayanya riba, sehingga masyarakat pun tau dan memilih mecari harta yang baik dan ketika harta mereka makin bertambah, hendaklah dipakai untuk mendekatkan diri pada Allah swt.
Dalam menghadapi masa globalisasi dalam segala bidang, termasuk globalisasi di bidang ekonomi, yaitu menggunakan ekonomi konvensional yang sangat jelas terdapat riba. Kalau hal itu tidak dibimbing dengan baik dan tidak ada kesadarannya, maka mereka mulai menghilangkan batas-batas yang baik dan yang buruk, yang boleh dan terlarang, sehingga mereka mulai menggabungkan yang halal dan yang haram.
Salah satu sistem yang bisa menjadi alternatif solusi untuk seorang mahasiswa muslim menghindari riba adalah dengan sistem perekonomian berbasis syariah atau islam. Sistem perekonomian yang telah mapan, bahkan di negara-negara maju bisa menjadi obat untuk menyembuhkan perekonomian dunia dari riba.
Dengan adanya sistem ekonomi syariah maka semua aktifitas ekonomi bisa dasarkan pada prinsip prinsip syariah yang sangat mengedepankan kebaikan sesuai dengan nilai nilai Islam, dan tujuan nya pun untuk menciptakan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
