Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ella Putri Emilia

Menggali Alasan Mengapa Masyarakat Malas untuk Membayar Pajak

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 03 Apr 2024, 21:06 WIB

Pajak adalah kewajiban warga negara yang harus dibayar, baik secara individu, perusahaan, atau entitas hukum lainnya kepada pemerintah. Pajak juga merupakan sumber utama pendapatan bagi pemerintah yang digunakan untuk membiayai berbagai program dan layanan publik seperti pembangunan infrastruktur yang mencakup jalan raya, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, jembatan dan masih banyak lagi, yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. Pajak bukan hanya sekedar alat untuk mengumpulkan dana bagi pemerintah, tetapi juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Tanpa pajak, pemerintah akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakatnya.

Membayar pajak adalah salah satu bentuk kontribusi yang penting bagi kemajuan dan keberlangsungan negara serta masyarakat dalam memastikan layanan-layanan seperti jalan raya, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, dan jembatan tetap berjalan dengan baik. Namun, ada beberapa orang yang malas untuk membayar pajak. Adapun beberapa alasan mengapa orang malas membayar pajak, yaitu:

Pertama, Kurangnya Kesadaran Tentang Pentingnya Pajak. Salah satu alasan utama yang menyebabkan seseorang malas membayar pajak adalah kurangnya kesadaran tentang pentingnya pajak. Banyak masyarakat tidak sepenuhnya memahami tentang sistem pajak, yang membuat mereka kurang kesadaran tentang betapa pentingnya peran pajak untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dimana pajak membantu membiayai sekolah, rumah sakit, jalan, dan layanan penting lainnya yang masyarakat nikmati.

Seseorang harus memahami terlebih dahulu tentang peran dan dampak positif membayar pajak agar rutin untuk membayarnya. Jika seseorang tidak memahami hal tersebut, maka mereka kurang semangat dan malas untuk membayar pajak. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pajak dalam mendanai layanan dan program publik seperti rumah sakit, jalan, sekolah, dan layanan lainnya, dapat membantu meningkatkan kesadaran membayar pajak serta mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, Kesulitan Finansial. Kesulitan finansial merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mengapa seseorang malas untuk membayar pajak. Orang-orang yang mengalami kesulitan finansial mungkin merasa kesulitan untuk memenuhi kewajiban pajak yang harus mereka bayar. Contohnya seperti saat pandemik Covid-19 banyak pekerja yang di PHK, ketika seseorang kehilangan pekerjaan, maka hal tersebut membuat mereka kesulitan untuk membayar pajak, terutama jika penghasilan mereka sebelumnya sudah digunakan untuk kebutuhan dasar mereka.

Ketiga, Ketidakpercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah atau Lembaga Perpajakan. Masyarakat mungkin merasa bahwa pemerintah atau lembaga perpajakan tidak menggunakan pajak dengan baik, karena melihat banyaknya kasus korupsi yang terjadi. Korupsi di sektor perpajakan identik dengan praktik suap-menyuap, perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang. Seperti yang terjadi di Jakarta Pada 09 November 2023, pegawai pajak menjadi tersangka kasus suap, yakni Yulmanizar dan Febrian. Kedua tersangka tersebut diduga mendapat perintah dan arahan secara tidak langsung dari Angin Prayitno Aji yang merupakan Ditjen Pajak.

Dari kasus diatas sudah menjelaskan bahwa korupsi di sektor perpajakan identik dengan praktik suap-menyuap, perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang. Hal tersebut membuat banyak masyarakat enggan untuk membayar pajak. Oleh karena itu, agar masyarakat percaya dan mau untuk membayar pajak, maka perlu adanya transparansi, pemberantasan korupsi dan kejujuran serta layanan publik yang efektif seperti pelayanan pelanggan yang ramah, dan responsif kepada pelanggan yang memerlukan bantuan serta dukungan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan pelanggan.

Dengan memahami alasan mengapa masyarakat malas untuk membayar pajak, pemerintah dan lembaga pajak dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat melalui pendidikan pajak yang lebih baik, peningkatan transparansi, dan penegakan hukum yang lebih efektif. Kesadaran akan pentingnya pajak sebagai alat untuk pembangunan dan pemberian layanan publik seperti jalan, rumah sakit, sekolah dan layanan lainnya dapat menjadi kunci untuk mengatasi masalah ketidakpatuhan masyarakat terhadap pajak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image