Sri mul yani P

    FOLLOW  

Investasi untuk Pelajar Dengan Cara Bijak Mengelola Uang Saku

Gaya Hidup | Friday, 29 Mar 2024, 16:32 WIB

Masa sekolah adalah saat yang tepat untuk belajar bagaimana mengelola keuangan dan berinvestasi. Dengan menanamkan kebiasaan baik sejak dini, siswa dapat membangun landasan finansial yang kuat untuk masa depan. Berinvestasi adalah langkah cerdas untuk membangun kekayaan jangka panjang, dan tidak ada batasan usia untuk memulainya. Meski Anda seorang pelajar, Anda bisa memulai perjalanan investasi Anda dengan langkah cerdas. Berinvestasi bagi pelajar kini dapat dengan mudah dilakukan dengan modal kecil melalui berbagai aplikasi online. Metode investasi bagi pelajar mudah diterapkan dan dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang.

Faktanya, menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 70% investor pasar modal di Indonesia adalah generasi muda. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat jumlah investor atau single investor identifikasi (SID) di pasar modal dalam negeri mencapai 3,87 juta investor pada akhir tahun 2020. Angka ini meningkat sebesar 56% dibandingkan akhir tahun 2019. Hampir separuh investor berusia di bawah 30 tahun, dan kelompok usia 31-40 tahun menyumbang 25% dari total jumlah investor. Dengan kata lain, 70% investor pasar di ibu kota Indonesia adalah generasi muda. Ketika Anda menerima uang saku atau gaji, buatlah rencana keuangan sesuai dengan prioritas Anda. Caranya adalah dengan bisa menerapkan rumus 40-30-20-10 pada perencanaan keuangan Anda 40% untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 30% untuk kebutuhan hutang, 20% untuk investasi dan tabungan, dan 10% untuk kebutuhan sosial. Tabungan, investasi, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun merupakan empat pertimbangan penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang.

Lantas bagaimana cara berinvestasi yang benar bagi pelajar?

1.Pahami terlebih dahulu konsep investasi dan risikonya.

Bagi pelajar, jalan berinvestasi dimulai dengan pemahaman konsep dan risiko. Sebelum berinvestasi, Anda perlu memahami tujuan Anda sebenarnya. Umumnya, tujuan berinvestasi adalah untuk mencapai sesuatu yang spesifik. Misalnya saja membeli barang atau rumah, atau bahkan kebebasan finansial di masa pensiun. Perlu juga Anda ketahui bahwa prinsip investasi adalah high risk dan high return. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan keuntungan lebih, sebaiknya bersiaplah kehilangan dana tersebut karena adanya risiko tertentu. Oleh karena itu, pastikan untuk memahami setiap jenis produk dan profil risiko sebelum berinvestasi.

2． Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Saat mulai berinvestasi, Anda juga perlu memahami tujuan keuangan yang jelas. Cara menginvestasikan uang Anda,Siswa perlu memahami mengapa mereka melakukannya. Penting untuk mengetahui hal ini untuk mengembangkan tujuan dan strategi yang jelas. Anda juga dapat membagi tujuan keuangan Anda berdasarkan jadwal. Pertama, tujuan keuangan jangka pendek adalah tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam waktu tiga tahun. Contoh: dana untuk mudik atau liburan akhir tahun, dana untuk uang muka rumah pertama, dll. Yang kedua adalah tujuan finansial jangka menengah Anda, yaitu target jumlah uang yang ingin Anda kumpulkan selama tiga hingga lima tahun ke depan. Misalnya dana nikah tiga tahun lagi, dana sekolah pascasarjana, dan lain-lain. Ketiga, tujuan keuangan jangka panjang Anda, atau jumlah uang yang ingin Anda capai dalam jangka waktu lima tahun atau lebih. Ini termasuk dana pensiun, dana pendidikan perguruan tinggi anak Anda, dll. Menetapkan tujuan keuangan yang jelas memungkinkan Anda mengalokasikan investasi berdasarkan tujuan keuangan jangka panjang atau pendek.

3. Carilah investasi yang mudah.

Selanjutnya mahasiswa juga perlu memilih instrumen modal sederhana untuk menginvestasikan dananya. Karena mahasiswa memiliki sumber keuangan yang terbatas, tentu saja mereka tidak punya pilihan selain memilih produk bermodal rendah. Dana investasi modal rendah adalah dana investasi. Ada banyak pilihan dan jenis produk reksa dana Sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Salah satu produk reksa dana modal rendah yang bisa Anda beli mulai dari Rp 50.000 adalah Pasar Uang HPAM Ultima. Produk ini disediakan oleh PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM), salah satu manajer investasi terbaik di Indonesia.

4. Investasi Reguler

Cara mahasiswa berinvestasi untuk mencapai tujuannya adalah dengan berinvestasi secara rutin. Anda harus menjadikan investasi ini sebagai kebiasaan. Melalui investasi yang konsisten, Anda dapat dengan cepat mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan.

5. Pilih Platform Investasi Terpercaya

Ada banyak aplikasi investasi online yang tersedia saat ini. Oleh karena itu, pastikan memilih platform yang andal agar tidak tertipu oleh investasi yang salah. Syarat utama dalam memilih platform investasi adalah berada di bawah pengawasan OJK. Cari tahu juga tentang fitur platform dan perusahaan manajemennya.

 

Jenis Investasi Pelajar yang Menguntungkan

Investasi pelajar umumnya ringan modal Karena mereka tidak punya penghasilan sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu merencanakan keuangan Anda dengan bijak agar Anda dapat mengalokasikan uang saku Anda pada produk tertentu untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Untuk itu, berikut beberapa jenis investasi untuk pelajar yang menguntungkan dan bisa dijadikan pertimbangan untuk membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.

1. Reksa Dana

Salah satu produk investasi modal rendah yang cocok untuk mahasiswa adalah reksa dana. Perwalian investasi ideal untuk pemula karena dapat dengan mudah diinvestasikan secara online. Reksadana merupakan kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional.

2. Saham

Berinvestasi pada saham merupakan salah satu sarana investasi yang paling umum, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pelajar. Saham mewakili kepemilikan suatu perusahaan dan menawarkan potensi apresiasi modal yang signifikan.

3. Emas

Berinvestasi emas bisa menjadi pilihan yang baik bagi para pelajar. Emas telah lama dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang, dan mempunyai tempat khusus dalam portofolio investasi.

4. Deposito

Selain reksa dana, Anda juga bisa memilih produk investasi deposito. Deposito merupakan pilihan yang baik bagi pelajar karena memberikan imbal hasil bulanan yang tetap dan cenderung memiliki risiko yang rendah. Namun, sebelum bisa membuka rekening tabungan, Anda perlu menabung terlebih dahulu. Selain itu, perlu Anda pahami bahwa berinvestasi dengan deposit berarti menginvestasikan dana yang Anda miliki untuk jangka waktu tertentu. Misalnya 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan seterusnya. Oleh karena itu, Anda hanya dapat menarik uang Anda ketika sudah jatuh tempo, sesuai kontrak Anda dengan bank Anda.

Cara berinvestasi bagi mahasiswa, mahasiswa perlu memahami tujuan, jangka waktu, dan pemilihan produk. Pastikan untuk memilih produk sesuai dengan profil risiko dan situasi keuangan Anda. Ingatlah untuk memilih platform yang andal agar tidak tertipu oleh investasi yang salah. Berinvestasi melalui reksa dana bisa memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan menyimpan uang di bank.Apalagi investasi ini juga modalnya murah, mulai dari Rp 50.000 saja.

Jadi, investasikan uang saku Anda sekarang.

Referensi

https://hpam.co.id/blog/cuan-usia-muda-ini-cara-investasi-untuk-pelajar

https://www.manulife.co.id/id/artikel/cara-investasi-bagi-anak-muda-dalam-5-langkah-mudah.html

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10454

https://blog.hsb.co.id/pengetahuan-keuangan/instrumen-investasi-untuk-pelajar-2/