Rahma Nopti Mahendra

    FOLLOW  

Menjaga Kesehatan Mental pada Mahasiswa di Era Digital

Eduaksi | Wednesday, 27 Mar 2024, 12:55 WIB

Kesehatan mental mahasiswa telah menjadi perhatian yang semakin mendesak di era digital ini. Di tengah tekanan akademik yang tinggi, tuntutan sosial, dan penggunaan teknologi yang berlebihan, banyak mahasiswa yang mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Penting bagi mahasiswa untuk memahami dan mengelola kesehatan mental mereka dengan baik agar dapat menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

Di era digital ini, banyak mahasiswa terjebak dalam pola perilaku yang tidak sehat, seperti penggunaan media sosial yang berlebihan dan kurangnya keseimbangan antara studi dan istirahat. Namun, dengan kesadaran akan tantangan ini dan adopsi strategi yang tepat, mahasiswa dapat menjaga kesehatan mental mereka dengan baik. Penting bagi mereka untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial, mencari dukungan sosial, merawat diri sendiri dengan tidur yang cukup dan pola makan sehat, serta mengatasi stigma terkait dengan masalah kesehatan mental.

Strategi untuk Menjaga Kesehatan Mental

 

1. Menetapkan Batas-batas Teknologi: Mahasiswa perlu membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan perangkat digital lainnya untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
2. Mencari Dukungan: Penting bagi mahasiswa untuk merasa didukung dan terhubung dengan orang lain. Ini bisa melalui kelompok studi, organisasi kampus, atau konseling.
3. Merawat Diri Sendiri: Merawat diri sendiri termasuk tidur yang cukup, pola makan sehat, dan waktu untuk relaksasi dan rekreasi.
4. Mengatasi Stigma: Mahasiswa perlu merasa nyaman untuk mencari bantuan jika mengalami masalah kesehatan mental tanpa rasa malu atau takut akan stigma.

Maka dari itu, menjadi seorang mahasiswa juga perlu mementingkan kesehatan mentalnya untuk berkehidupan dengan baik.