Ramadan, Tak Sekadar Menahan Haus dan Lapar
Sastra | 2024-03-24 16:59:41di musim yang kudus, ramadan tiba
kian berseri malam dan siang berkilau
bulan penuh berkah, cinta membara
dalam hati, tak ada yang menyesal
.
tak sekadar menahan haus dan lapar
lebih dari itu, ramadan mengajarkan
sabar dan pengendalian diri yang sejati
di antara lelah, di antara penantian
.
saat matahari terbenam ke peraduan
hati pun meresapi ketenangan suci
di sajadah, doa-doa tercurah
memohon ampunan dan hidayah Ilahi
.
bukan hanya perut menahan kelaparan
tetapi juga jiwa yang membenahi diri
dengan puasa, kita bersihkan hati
dari kedengkian, iri, dan prasangka
.
ramadan, waktu untuk bersyukur
berkumpul bersama dalam ibadah
saling memaafkan, pererat tali silaturahmi
menuju kebahagiaan sejati, kebenaran abadi
.
oh ramadan, engkau tak sekadar
menahan haus dan lapar belaka
engkau adalah pelajaran berharga
tentang cinta, sabar, dan kesucian hati
***
Solo, Minggu, 24 Maret 2024. 4:52 pm
Suko Waspodo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.