Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Margareta Dewi Widiarti

Kontribusi Wajib Pajak Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Riset dan Teknologi | 2024-03-19 18:37:16

Penulis : Margareta Dewi Widiarti, dan Agustine Dwianika, Universitas Pembangunan Jaya

Gambar : Manfaat Pajak untuk Pembangunan Berkelanjutan (Sumber : X@DitjenPajakRI)

Apakah kalian tahu, bahwa di zaman modern ini perpajakan telah mengikuti perkembangan teknologi? Perpajakan saat ini diwujudkan dengan implementasi layanan elektronik berbasis teknologi informasi. Di Indonesia, perpajakan sudah menerapkan Self Assessment System, yang memberikan kepercayaan penuh kepada Wajib Pajak (WP) untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya (daftar, hitung, bayar dan lapor) secara mandiri melalui sistem administrasi secara online yang sudah disiapkan pemerintah atau bisa datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Adanya sistem Self Assessment System dapat membantu mempermudah dalam pelaksanaan administrasi perpajakan. Agar sistem ini berlaku dengan baik perlu adanya kesadaran dan pengetahuan yang cukup sehingga dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik.

Kesadaran masyarakat sangat rendah dikarenakan ketidaktahuan mereka tentang hal apa yang akan didapatkan atau imbalan dari uang yang telah dikeluarkan untuk membayar pajak. Hal ini, seringkali menjadi kendala dalam masalah pengumpulan pajak dari masyarakat, sehingga penerimaan pajak menjadi sangat penting, dan ini bisa kita capai dengan mendorong kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Dengan adanya kesadaran dan kepatuhan dari masyarakat Indonesia akan meningkatkan penerimaan dan pendapatan negara dari sektor pajak. Peran pajak tersebut dapat membiayai berbagai pengeluaran negara khususnya dalam pembangunan dan layanan publik yang diperlukan oleh masyarakat. Dengan demikian, pajak berasal dari masyarakat dan akan dikembalikan lagi ke masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Kemana perginya uang pajak yang kita bayar? Apa saja sih manfaat yang bisa kita rasakan dari penerimaan pajak tersebut? Bagaimana kontribusi WP berdampak pada pembangunan berkelanjutan Mari kita simak!

Membayar pajak bukan hanya kewajiban yang harus kita penuhi sebagai warga negara, tapi juga sebuah kontribusi langsung untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara infrastruktur yang kita manfaatkan setiap hari. Contohnya seperti, jalan-jalan yang kita lewati setiap hari merupakan hasil dari penggunaan dana pajak yang telah kita bayarkan. Lebih dari itu, di zaman modern ini, pemerintah Indonesia terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai moda transportasi umum yang modern dan nyaman seperti KRL (Kereta Rel Listrik), MRT (Mass Rapid Transit), BRT (Bus Rapid Transit) LRT (Light Rail Transit) dan moda transportasi modern lainnya. Pembangunan infrastruktur transportasi ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar beralih ke transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Pajak yang kita bayarkan tidak hanya untuk membangun infrastruktur, tapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan dan pendidikan. Pada bidang kesehatan, dana pajak digunakan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik di berbagai wilayah. Hal ini meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil atau miskin. Dana pajak sebut juga digunakan untuk membeli perlengkapan medis, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya yang diperlukan dalam penyediaan layanan kesehatan. Ini termasuk pengadaan alat medis modern, obat-obatan yang diperlukan untuk pengobatan berbagai penyakit, serta vaksin dan alat tes untuk program imunisasi dan pencegahan penyakit. Selain itu juga, mendorong program-program kesehatan seperti posyandu, pemberantasan penyakit menular, dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat. Pada bidang pendidikan, dengan dana pajak ini berguna untuk mendukung program-program pendidikan inklusif yang memperhatikan kebutuhan khusus para siswa, termasuk siswa dengan disabilitas, siswa dari keluarga miskin, atau siswa dari daerah terpencil. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk dengan menyediakan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan, serta untuk membiayai sistem pendidikan publik, termasuk pendanaan sekolah-sekolah dasar, menengah, dan tinggi. Dana ini mencakup gaji guru, pembelian buku dan perlengkapan sekolah, perawatan fasilitas, dan pengembangan kurikulum.

Sektor pariwisata sedang mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia. Banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, tertarik untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi adalah akses transportasi yang sulit ke beberapa tempat wisata yang terletak di daerah terpencil. Hal ini seringkali membuat beberapa wisatawan ragu untuk datang berlibur. Untuk mengatasi masalah ini, dana yang diperoleh dari penerimaan pajak digunakan untuk membangun fasilitas transportasi dan memperbaiki akses menuju lokasi-lokasi wisata yang terpencil. Selain itu, dana tersebut juga dialokasikan untuk membantu memasarkan destinasi-destinasi wisata Indonesia ke luar negeri. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur transportasi dan promosi pariwisata menjadi dua aspek utama yang didukung oleh dana pajak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memajukan industri pariwisata di Indonesia. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Indonesia, pengeluaran dari wisatawan akan masuk ke kas negara dalam bentuk pajak, termasuk pajak hotel, pajak makanan dan minuman, dan pajak lainnya yang akan digunakan kembali untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur pariwisata, seperti pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, taman-taman, dan fasilitas wisata lainnya.

Dengan membayar pajak, wajib pajak secara langsung berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pembangunan ini meliputi infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Penting sekali untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan edukasi tentang manfaat pajak dan bagaimana dana pajak digunakan untuk pembangunan negara. Pembangunan berkelanjutan membutuhkan partisipasi dari semua pihak, termasuk Wajib pajak. Dengan membayar pajak tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan, wajib pajak telah berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Mari jadikan pembayaran pajak sebagai kebiasaan dan kebanggaan. Dengan membayar pajak tepat waktu dan sesuai ketentuan, kalian telah berkontribusi nyata dalam membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image