Peran Kaum muda untuk masa depan bangsa
Politik | 2022-01-14 19:33:54Seperti yang kita ketahui saat ini negara kita masih mengalami berbagai krisis. Entah krisis ekonomi yang menyebabkan kemiskinan yang mengalami eskalasi tiap tahunnya. Ataupun krisis pendidikan yang menyebabkan tingginya tingkat pengangguran akibat tidak mempunyai ketrampilan untuk bekerja, hingga krisis politik dimana para elit-elit penguasa yang kurang menyadari bahwa ada rakyat yang harus dilayani bukannya mementinkan kepentingan pribadi semata, dan masih banyak lagi krisis yang tak kunjung terselesaikan. Bangsa Indonesia yang sudah berdiri kurang lebih 63 tahun masih saja dijerat oleh krisis-krisis yang tak kunjung terselesaikan baik oleh pemangku kekuasaan maupun masyarakat itu sendiri. Akankah negara kita terus seperti ini? Terus di bayang-bayangi oleh krisis yang mungkin saja bisa di selesaikan sejak lama? Lantas siapa yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan konflik yang terjadi? . Disini saya sebagai penulis menilai peran anak muda sebagai tampuk pimpinan dimasa depan sangatlah strategis, yang mana anak muda saat ini harusnya mulai memposisikan diri untuk bagaimana mulai melakukan sebuah dobrakan yang dapat meminimalisir krisis yang terjadi. Sayangnya anak muda saat ini masih salah dalam memposisikan diri dan menyiapkan apa yang harus disiapkan untuk masa depan bangsa. Pengaruh teknologi dan berbagai tantangan Globalisasi masih menjadi penjerat untuk anak muda mulai berkreasi. Masih banyak anak muda yang menyia-nyiakan waktunya di depan layar digital. Globalisasi yang seharusnya bisa mempermudah anak muda dalam mengembangkan potensinya malah disalah gunakan untuk hal-hal yang tidak berarti. Bukan hanya itu saja, perilaku elit-elit politik yang tidak bisa di jadikan uswatun hasanah atau teladan bagi masyarakat juga merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa ini. Anak muda mulai pesimis melihat masa depan bangsa yang dikarenakan perilaku para pemimpin negara yang hanya mementingkan kepentingan pribadi. Seandainya jika setiap anak muda mengerti peran mereka sebagai tampuk pimpinan di masa yang akan datang, mungkin krisis yang terjadi bisa di minimalisir seiring berjalannya waktu. Namun pada kenyataannya masa depan bangsa masih dalam bayang-bayang krisis yang menghantui di setiap saat. Padahal jika kita sedikit melihat kebelakang, Soekarno sebagai nahkoda pertama bangsa pernah berkata “berikan aku 10 pemuda dan aku akan mengubah dunia” yang artinya Soekarno pun mempercayakan masa depan bangsa di tangan kaum muda. Bagaimana tidak, dimasa penjajahan banyak anak muda yang berumur puluhan hingga belasan melakukan dobrakan besar. Atau saat reformasi di gulingkan yang mana anak muda berperan untuk meruntuhkan orde baru karena menginginkan perubahan yang dimana pada saat itu dominasi kapitalis dan kepemimpinan tirani. Pergerakan anak muda tersebut didasari semangat yang berapi-api untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan di awal bahwasannya anak muda harusnya sadar dan segera bangkit sebagai agen perubahan dimasa yang sedang tidak baik-baik saja. Semoga anak muda saat ini segera mengerti akan perannya sebagai pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik lagi.
Faizal Mubarak Keliobas
Mahasiswa Administrasi Publik FISIP UMJ
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.