Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Hujan di Akhir Musim

Sastra | Saturday, 10 Feb 2024, 07:13 WIB

Hujan di Akhir Musim

===

Mata dan kepala telah kering. sungai sungai menjalar dengan cemas. kelepak camar terhempas. senja bercakap dengan seorang lelaki di persimpangan (duduk bersimpuh menunggu hujan).

Musim datang bagai perawan dan pergi diam diam. kota kota telah jadi tembaga. kita semua mencari telaga. semua asam dan asap hinggap di jendela jendela kaca yang lembab.

Langit terbelah kecil menerbitkan cerita akhir musim yang gersang. ada gelombang dan rembulan. ada catatan gravitasi. ada mata mata yang mendesakmu utuk pergi: berlalu bersama hujan ini.

dok.istimewa.ts.2022

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image