Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

DLH Bantul: Hadapi Adiwiyata DIY, Mesti Ada Inovasi di MTsN 3 Bantul

Info Terkini | Tuesday, 11 Jan 2022, 22:41 WIB

Bantul - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengharap agar muncul inovasi baru di MTsN 3 Bantul menghadapi Adiwiyata Tingkat DIY Tahun 2022 mendatang. Pengelolaan sampah perlu dilakukan dengan baik termasuk adanya pemilahan serta pemanfaatan sampah. Biopori jumlahnya harus ditambah sebagai upaya mencegah banjir dan meningkatkan resapan daya serap tanah terhadap air.

Hal tersebut dikatakan Fungsional Penyuluh sekaligus Koordinator Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bantul Sri Rahayu, ST di ruang kerjanya, Selasa (11/1/2022).

Menurut perempuan yang akrab disebut Mbak Yayuk itu, madrasah perlu melakukan pembiasaan warga sekolah untuk berbudaya bersih dan cinta lingkungan, membentuk kader lingkungan 20% dari jumlah siswa.

“Budaya bersih dan cinta lingkungan terus diupayakan menjadi budaya madrasah. Dan jangan lupa diperhatikan sanitasi yang bersih, juga tentang konservasi air dan energi,” Yayuk mengingatkan.

Menanggapi harapan DLH Bantul tersebut MTsN 3 Bantul telah menggelar rapat koordinasi dipimpin Koordinator Adiwiyata Drs Sutanto guna membahas rancangan program Adiwiyata yang akan dilaksanakan. Pembahasan dihadiri semua warga madrasah bertempat di aula, Senin (10/1/2021). Beberapa hal dikupas secara umum meliputi: pertama penyempurnaan tim terkait adanya guru yang mutasi. Kedua program studi tiru di sekolah yang pada tahun 2021 telah berhasil lolos tingkat DIY, bahkan jika memungkinkan akan “ngangsu kawruh” di sekolah yang sudah meraih Adiwiyata Mandiri. Ketiga membuat nota kesepahaman dengan instansi lain yang mendukung program Adiwiyata. Keempat melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup secara rutin selamat setahun. Kelima menyiapkan administrasi pembelajaran yang berbasis lingkungan. Keenam mengecek tentang prosentase anggaran apakah sesuai dengan petunjuk yang ada. Ketujuh memberikan prioritas lebih pada bidang yang capaian nilainya masih rendah pada saat verifikasi Kabupaten, seperti sampah, biopori, kantin sekolah.

“Seperti yang diharapkan DLH, madrasah telah meluncurkan meluncurkan produk berupa Abon Lele Matsaga (Bonlega), Crispy lele Crisle Matsaga dan minuman Nata de Aloevera Matsaga. Ketiganya sudah dilauncing awal Desember 2021. Dalam waktu dekat kita akan urus ijinnya,” tandas Sutanto.

Selaku Kepala Madrasah, Sugeng Muhari, SPd Si siap memfasilitasi program yang telah dicanangkan termasuk kaitan dengan pendanaan.

“Bismillah, Kita mesti melangkah penuh rasa optimis. Dengan kebersamaan tak ada yang berat. Jaga kekompakan, insyaallah kita siap menyonsong Adiwiyata DIY,” pungkas Sugeng.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image