Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Gaya Hidup | 2024-01-13 19:53:59Berkebun memang terdengar seperti aktivitas yang sederhana, namun sesungguhnya memberikan banyak manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran kita. Mulai dari mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga menjaga kesehatan kognitif dan otak. Oleh karena itu, memiliki kebun kecil di rumah sesungguhnya bisa menjadi investasi berharga demi hidup lebih bahagia dan sehat.
Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Fisik
Berkebun dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dengan berbagai cara, termasuk:
Mengurangi Resiko Penyakit Kronis
Berkebun merupakan aktivitas fisik ringan yang sangat menyenangkan. Mulai dari menggali lahan, menanam bibit, memetik hasil panen, hingga membuang rumput liar, semuanya melibatkan gerakan tubuh yang cukup aktif.
Aktivitas fisik teratur ini membakar kalori dalam tubuh. Penelitian menunjukkan berkebun setengah jam per hari sudah mampu membantu menurunkan berat badan dan massa lemak secara signifikan. Tidak hanya itu, berkebun juga baik untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Apa manfaatnya? Aktivitas fisik ringan yang rutin melalui berkebun ternyata mampu mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, hingga kanker. Jadi berkebun membuat tubuh bugar sekaligus mencegah timbulnya berbagai penyakit mematikan. Itulah sebabnya dokter sangat menyarankan aktivitas fisik teratur, dan berkebun adalah salah satu cara paling menyenangkan untuk mewujudkannya.
Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan
Berkebun terbukti mampu meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh, terutama bagi mereka yang mulai memasuki usia lanjut.
Aktivitas fisik ringan seperti menggali, membungkuk, jongkok, serta memindahkan peralatan berkebun melatih kekuatan otot dan tulang.ini dapat mengurangi risiko osteoporosis serta patah tulang.
Selain itu, tantangan alam yang tidak rata saat berkebun melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh agar tetap stabil saat bergerak. Ini sangat baik untuk mencegah resiko jatuh dan cedera terutama bagi lansia.
Dengan kekuatan dan keseimbangan yang lebih baik berkat aktivitas berkebun yang rutin, risiko cedera dapat dikurangi. Lansia juga akan lebih percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tentunya kondisi fisik yang lebih prima juga berdampak positif terhadap kualitas hidup dan kebahagiaan mereka.
Menguatkan postur tubuh
Berkebun terbukti mampu memperbaiki postur tubuh melalui optimalisasi kekuatan otot leher, bahu, serta punggung.
Gerakan menunduk, membungkuk, mengangkat, serta memutar tubuh saat berkebun melatih dan memperkuat otot-otot postural tubuh. Misalnya otot trapezius pada leher dan bahu, otot-otot paraspinal sepanjang tulang punggung, serta otot abdomennya.
Saat otot postural ini kuat dan berfungsi optimal, tubuh dapat menjaga keseimbangan lebih baik. Punggung akan terlihat lebih tegak, bahu lebih stabil, serta leher lebih rileks saat berdiri dan duduk.
Postur tubuh yang lebih baik ini juga membuat penampilan seseorang terlihat lebih menarik dan percaya diri. Jadi lakukanlah aktivitas berkebun secara rutin untuk kesehatan dan postur tubuh Anda!
Meningkatkan fleksibilitas
Aktivitas fisik ringan ini secara alami melibatkan banyak gerakan di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung jari tangan sampai ujung jari kaki. Misalnya saat berjongkok untuk menggali, menyiangi rumput atau memetik hasil tanaman.
Aktivitas tersebut ternyata dapat melemaskan sendi, ligamen serta otot-otot tubuh secara bertahap. Kalaupun sedikit kaku atau nyeri, akan terasa makin berkurang saat tubuh mulai beradaptasi.
Perbaikan fleksibilitas tubuh membuat semakin mudah bergerak dan menurunkan risiko cedera saat aktivitas ringan maupun berat. Tubuh juga akan semakin gesit dan lincah.
Itulah mengapa berkebun sangat baik untuk melatih dan meningkatkan fleksibilitas pada semua rentang usia. Lakukanlah secara rutin untuk menikmati banyak manfaat positifnya!
Meningkatkan kesehatan tulang
Berkebun terbukti baik untuk menjaga kesehatan tulang melalui optimalisasi kepadatan mineral tulang atau bone mineral density (BMD).
Aktivitas fisik ringan saat berkebun ternyata mampu merangsang pertumbuhan sel-sel tulang baru. Selain itu, paparan sinar UV matahari juga membantu tubuh memproduksi vitamin D yang berperan vital dalam metabolisme kalsium dan fosfor untuk tulang.
Kalsium dan mineral-mineral lain dalam tulang akan semakin padat dengan aktivitas berkebun teratur. Ini bermanfaat mencegah kondisi tulang keropos atau osteoporosis terutama untuk wanita pascamenopause.
Dengan tulang yang lebih padat dan kuat, risiko patah tulang atau fraktur tentunya akan jauh lebih rendah. Anda akan dapat beraktivitas sehari-hari dengan percaya diri dan nyaman.
Itulah mengapa sangat dianjurkan mulai menyediakan waktu untuk berkebun demi kesehatan tulang yang optimal di segala usia.
Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental
Selain memberikan manfaat untuk kesehatan fisik ternyata berkebun juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Berikut adalah beberapa manfaat berkebun bagi kesehatan mental.
Mengurangi stres
Berkebun terbukti sangat efektif untuk menurunkan tingkat stres. Kuncinya adalah karena aktivitas berkebun dapat meningkatkan produksi hormon endorfin di tubuh.
Endorfin yang juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan ini berfungsi menimbulkan rasa tenang, senang dan nyaman. Kadarnya yang tinggi juga mampu menekan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Selain itu, berkebun juga memberi asupan oksigen segar ke otak melalui aktivitas fisik ringannya. Ini membuat pikiran menjadi lebih jernih dan rileks. Pemandangan tanaman hijau di sekitar yang indah juga menenangkan mata dan hati.
Dengan kombinasi efek tersebutlah tingkat stres dan kecemasan bisa tertekan secara alami. Suasana hatipun akan membaik sehingga bisa tidur nyenyak, fokus bekerja dan belajar juga turut meningkat.
Jadi jika ingin terbebas dari stres, luangkan waktu 15-30 menit berkebun setiap harinya. Hormati tubuh dan pikiran Anda dengan aktivitas yang sehat ini.
Meningkatkan kualitas tidur
Berkebun terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Hal ini karena aktivitas ringan di kebun membuat tubuh lebih rileks sekaligus lelah, sehingga lebih siap untuk tidur lelap.
Selain itu, hormon melatonin pengatur tidur juga akan lebih mudah dilepas saat kita beraktivitas di bawah sinar matahari. Apalagi jika berkebun di pagi dan sore hari. Sinar UV matahari tidak langsung ini membantu tubuh bersiap untuk istirahat malam.
Ditambah lagi, berkebun diketahui mampu menurunkan hormon stres seperti kortisol yang kerap mengganggu tidur nyenyak. Pikiran menjadi lebih tenang sehingga lebih mudah tertidur pulas hingga 8 jam.
Dengan tidur berkualitas baik, kekebalan tubuh akan meningkat, energi dan mood terjaga, sehingga produktivitas maksimal. Jadi, luangkan waktu untuk aktivitas berkebun favorit Anda demi tidur lebih nyenyak setiap malam.
Meningkatkan fungsi kognitif
Berkebun ternyata sangat baik untuk meningkatkan fungsi kognitif atau kemampuan berpikir otak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan sambil berinteraksi dengan tanaman dan alam saat berkebun dapat melatih beberapa area kognitif penting.
Misalnya dalam hal konsentrasi dan fokus saat memindahkan bibit, menanam dan merawat tanaman. Atau melatih memori dan perencanaan saat mengingat jenis tanaman serta kapan harus dipanen. Memetik hasil panen juga melatih kemampuan motorik halus dan koordinasi mata-tangan.
Selain itu suasana alam hijau di sekitar ternyata mampu merangsang produksi dopamine yang baik untuk stimulasi otak. Sinar matahari pagi juga diketahui meningkatkan kadar serotonin pengatur mood dan memori.
Jadi tunggu apalagi, segera luangkan waktu berkebun bersama keluarga demi otak yang sehat bugar!
Meningkatkan rasa kebersamaan
Berkebun bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, terutama bersama orang-orang terdekat seperti anggota keluarga.
Menghabiskan waktu berharga di kebun bersama pasangan, anak-anak atau orang tua dapat mempererat hubungan kekeluargaan. Apalagi jika diselingi canda tawa sambil menikmati alam terbuka.
Momen berharga ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar cerita, berbagi pengalaman serta mengenal satu sama lain lebih dalam. Rasa kebersamaan dan kedekatan emotional tentu akan semakin terjalin erat.
Bahkan berkebun bersama tetangga atau teman juga dapat menjadi sarana menyenangkan untuk menjalin persahabatan. Saling bantu menyiram tanaman atau memetik hasil kebun bisa mengakrabkan.
Jadi tunggu apalagi, ajaklah orang-orang tersayang Anda untuk menikmati suka cita berkebun. Semoga hubungan semakin erat dan penuh kebahagiaan!
Meningkatkan rasa percaya diri
Berkebun ternyata mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Hal ini didapat dari rasa puas dan bangga bisa memenuhi tanggung jawab merawat tanaman hingga tumbuh subur.
Melihat perkembangan tanaman dari kecambah, anakan, hingga berbunga dan berbuah tentu menimbulkan rasa syukur dan pencapaian tersendiri. Apalagi jika panenannya bisa dinikmati bersama keluarga.
Selain itu, kemampuan merawat kebun yang indah dan asri juga membuat orang lain kagum. Pujian yang didapat tentu meningkatkan harga diri. Percaya diri pun ikut meningkat untuk membagi tips dan trik berkebun ke orang lain.
Dengan demikian rutinitas berkebun ternyata baik untuk melatih rasa tanggung jawab, syukur, hidup berdampingan dengan alam, hingga rasa percaya diri yang lebih tinggi. Jadi, tunggu apalagi untuk memulai hobi berkebun dari sekarang?
Kesimpulan
Kesimpulannya, berkebun bukan sekadar hobi atau aktivitas ringan pengisi waktu luang. Lebih dari itu, rutinitas berkebun terbukti menawarkan berbagai manfaat luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental, hingga hubungan sosial.
Mulai dari meningkatkan aktivitas fisik, vitamin D, sistem kekebalan tubuh, hingga mencegah penyakit kronis dan menjaga kekuatan tulang. Berkebun juga mampu menurunkan stres dan hormon negatif sekaligus melatih kualitas tidur prima. Tak ketinggalan, fungsi kognitif dan stimulasi otak juga turut terasah.
Manfaat sosial dan psikologis seperti mempererat hubungan, meningkatkan rasa percaya diri, hingga ketenangan batin juga ditemukan pada rutinitas berkebun.
Jadi sampai kapanpun, berkebun tetap menjadi aktivitas terbaik yang direkomendasikan untuk siapa saja. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia tentu akan mendapatkan banyak keuntungan positif dari hobi satu ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.