FOLLOW  

Monitor Kelembaban Tanah

Teknologi | Saturday, 13 Jan 2024, 16:40 WIB

Di era masa kini peningkatan perkembangan teknologi begitu meningkat pesat, perkembangan teknologi yang memakai sistem manual sekarang berkembang manjadi sistem yang modern atau serba otomatis seiring berjalannya waktu dan kemampuan sehingga membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh sekarang yang dapat membantu keringanan manusia dalam sektor tanah dibidang pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Arduino UNO dibidang pertanian dalam mendeteksi kelembaban tanah lahan pertanian.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membuat alat agar sesuai dengan fungsinya menggunakan metode observasi dan wawancara. Maka dari itu penulis membuat sebuah alat pengecekan kelembaban tanah berbasis arduino sebagai solusi untuk membantu manusia dalam pendeteksian tanah sebelum tanah itu di tanami, alat ini berguna sebagai pedeteksi kesuburan tanah untuk bercocok tanam. Pada alat ini mengunakan tampilan layar LCD sebagai keluaran nilai hasil dari alat tersebut setelah digunakan. Dengan menggunakan alat ini dapat membantu pekerjaan dibidang pertanian atau perkebunan.

Di era sekarang ini, teknologi semakin berkembang pesat seiring bertambahnya populasi air yang menyebabkan kebutuhan air semakin langka karena banyaknya makhluk hidup yang menggunakannya setiap hari dalam jumlah besar. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup dibumi.Ketika di musim kemarau air menjadi sangat langka, sehingga merugikan bagi kehidupan makhluk dibumi, terutama pada faktor pertanian yang menjadikan tanaman tetap subur adalah air dan suhu udara.(Taufik, Hasan, & Amelia, 2013) “Suhu udara berpengaruh langsung berpengaruh pada fisiologi tanaman seperti fotosintesis, respirasi, pengambilan ion, transpirasi, pembentukandiklasifikasikan menjadi tiga level, yaitu: basah (wet), agak basah (medium) dan kering (dry) berdasarkan kurva retensi air. Kondisi level basah dicapai ketika nilai pF tanah antara 0-1.6 (kondisi air entry).

Kondisi level agak basah dicapai ketika nilai pF tanah antara 1.6-2.54 (kondisi kapasitas lapang). Sedangkan kondisi kering dicapai ketika nilai pF tanah lebih rendah dari kondisi kapasitas lapang (pF-2.54)”. Dalam hal ini tanah dinyatakan basah memilki presentase diatas 70% adalah subur, tanah dinyatakan agak basah memiliki presentase antara 40% sampai 70%, tanah dinyatakan cukup subur, dan tanah dinyatakan kering memiliki persentase antar 0% sampai 40%, tanah dinyatakan tidak subur. Dari penelitian sebelumnya (Asriya, pada rancang bangun sistem monitoring kelembaban tanah menggunakan wireless sensor berbasis arduino uno masih ada kekurangan, yaitu terdapat delay saat menampilkan nilai kelembaban tanah karena faktor jarak antara sensor dan reciever. Sehingga dalam penelitian ini penulis membuat alat pendekteksi kelembaban tanah secara langsung sehingga hasil yang didapat cepat dan akurat.

Tujuan

1. Memudahkan masyarakat dalam menjaga tanaman dari jarak jauh
2. Memudahkan masyarakat untuk melihat lebih detail tanaman mereka
3. Menyusun semua yang telah dipelajari selama project work dengan rapih
4. Memperluas kompetensi baru, sesuai judul terkait

Manfaat

1. Memantau kelembapan tanah membantu petani untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan irigasi.
2. Mengetahui tingkat kelembapan tanah membantu dalam memahami kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
3. Berguna dalam pemantauan kondisi lingkungan secara keseluruhan, terutama dalam daerah yang rentan terhadap kekeringan atau banjir.