Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Sudaryat

Talqin, Kematian itu Yakin

Sastra | Friday, 07 Jan 2022, 16:20 WIB

TALQIN

tanah mulai berguguran

menimpa tubuhmu yang berbalut kafan di balik papan

tubuhmu yang dulu tegap

kini tak berdaya, berbaring ke kiblat menghadap

tubuhmu yang dulu kekar

terkadang bersikap sangar,

nanar berbuat onar

kini terbujur kaku, pucat tak segar

istrimu yang janji sehidup semati, setia

anakmu yang sukses dengan biaya selaksa juta

tahta dan hartamu yang setengah mati kau bela

kini hanya bisa mengantar sampai di atas pusara

kau yang dulu tidur di atas kasur mewah

di kamar rumah bak istana megah

kini kau tidur sendirian jauh di bawah tanah

bertemankan pengap, gelap, dan cacing tanah

tetangga, kerabat, dan sahabat

tak lagi mampu banyak berbuat

hanya bisa berucap, berharap kau selamat

mampu menjawab pertanyaan dua malaikat

hari ini kau telah merasakan kematian itu yakin

kuantar kau dengan do’a di atas pusara,

disaksikan semilir angin

kubantu dengan lantunan talqin,

agar kau mampu menjawab dengan yakin

man Rabbuka?

ma Dinuka?

man Nabiyyuka?

ma Kitabuka?

aina Qiblatuka?

man Ikhwanuka?

AKU RINDU PULANG

Aku rindu pulang

ke pelukan-Mu yang penuh kasih sayang

agar hati yang kumal

Kau bersihkan dengan salju kasih-Mu yang sakral

Aku rindu pulang

ke rahmat-Mu yang tak terbilang

agar murbanya jiwaku

berubah menjadi dikara berhias tahta kuasa-Mu

Aku rindu pulang

ke hangat pelukan-Mu yang takkan hilang

agar sirna rasa pilu

yang telah lama membeku di kalbu

PERMOHONAN CINTA*

ijinkan aku mencintai-Mu

seperti permohonan cinta tulus Nabi Peluruh Besi

ijinkan aku mencintai para kekasih-Mu

nan mengharumkan bumi dengan lantunan kalam suci

jadikan seluruh cintaku titian emas permata intan

yang mampu mempersuakan kemesraan

indahnya bercinta dengan-Mu Yang Mahakasih

jadikan cintaku setulus cinta para kekasih

yang telah Kau siapkan surga sebagai balas kasih

Cisurupan Garut Jabar, Desember 2021

* diadaptasi dari do’a Nabi Daud a.s.

Ilustrasi : Talqin usai penguburan (sumber gambar : www.almunawwar.or.id)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image