Talqin, Kematian itu Yakin
Sastra | 2022-01-07 16:20:11TALQIN
tanah mulai berguguran
menimpa tubuhmu yang berbalut kafan di balik papan
tubuhmu yang dulu tegap
kini tak berdaya, berbaring ke kiblat menghadap
tubuhmu yang dulu kekar
terkadang bersikap sangar,
nanar berbuat onar
kini terbujur kaku, pucat tak segar
istrimu yang janji sehidup semati, setia
anakmu yang sukses dengan biaya selaksa juta
tahta dan hartamu yang setengah mati kau bela
kini hanya bisa mengantar sampai di atas pusara
kau yang dulu tidur di atas kasur mewah
di kamar rumah bak istana megah
kini kau tidur sendirian jauh di bawah tanah
bertemankan pengap, gelap, dan cacing tanah
tetangga, kerabat, dan sahabat
tak lagi mampu banyak berbuat
hanya bisa berucap, berharap kau selamat
mampu menjawab pertanyaan dua malaikat
hari ini kau telah merasakan kematian itu yakin
kuantar kau dengan do’a di atas pusara,
disaksikan semilir angin
kubantu dengan lantunan talqin,
agar kau mampu menjawab dengan yakin
man Rabbuka?
ma Dinuka?
man Nabiyyuka?
ma Kitabuka?
aina Qiblatuka?
man Ikhwanuka?
AKU RINDU PULANG
Aku rindu pulang
ke pelukan-Mu yang penuh kasih sayang
agar hati yang kumal
Kau bersihkan dengan salju kasih-Mu yang sakral
Aku rindu pulang
ke rahmat-Mu yang tak terbilang
agar murbanya jiwaku
berubah menjadi dikara berhias tahta kuasa-Mu
Aku rindu pulang
ke hangat pelukan-Mu yang takkan hilang
agar sirna rasa pilu
yang telah lama membeku di kalbu
PERMOHONAN CINTA*
ijinkan aku mencintai-Mu
seperti permohonan cinta tulus Nabi Peluruh Besi
ijinkan aku mencintai para kekasih-Mu
nan mengharumkan bumi dengan lantunan kalam suci
jadikan seluruh cintaku titian emas permata intan
yang mampu mempersuakan kemesraan
indahnya bercinta dengan-Mu Yang Mahakasih
jadikan cintaku setulus cinta para kekasih
yang telah Kau siapkan surga sebagai balas kasih
Cisurupan Garut Jabar, Desember 2021
* diadaptasi dari do’a Nabi Daud a.s.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.