Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SIHAP

Kehendak yang Dipaksakan

Politik | Sunday, 07 Jan 2024, 14:12 WIB

Putusan MK yang dibacakan pada 16 oktober 2023 lalu yang mengubah ketentuan syarat usia minimal capres-cawapres dari yang semula paling rendah 40 tahun menjadi paling rendah 35 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan kepala daerah. Putusan ini buntut dari JR UU No.7/2017 mengenai pemilu terkait batas usia capres cawapres dan diajukan oleh seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Almas Tsaqibbirru.

Hal ini menuai banyak kontroversi publik karna alih-alih ini disangkut pautkan dengan hadirnya sosok gibran rakabuming raka yang merupakan anak dari presiden joko widodo dan juga sekaligus walikota solo yang hendak maju sebagai calon wakil presiden tetapi sempat terhalang secara konstitusional karna faktor usia.

Secara logika, perubahan substansi putusan memang hal yang wajar dalam suatu hal tetapi biasanya itu melalui proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi dalam putusan MK ini cuman membutuhkan waktu yang singkat sehingga berbagai pertanyaan-pertanyaan publik bermunculan utamanya berkaitan dengan dugaan intervensi dari pihak yang berkepentingan.

Isu lain atas putusan MK ini adalah munculnya isu bahwa jokowi dalam masa akhir kepemimpinannya sedang membangun politik dinasti dengan cara mendorong dan memenangkan anak menantunya. Hal itu bisa kita lihat terjadi karna sekarang gibran rakabuming raka sebagai calon wakil presiden, kaesang pangarep yang baru masuk partai PSI selang dua hari kemudian langsung menjadi ketua umumnya, dan bobby nasution yang kini menjabat sebagai wali kota medan.

Wacana bahwa Gibran wewakili generasi milenial dan z adalah opini yang selalu digaungkan oleh partai pengusungnya dalam kontestasi pemilu 2024. Hal ini dikatakan oleh Fathul Nugroho, Sekretaris Jendral (SekJen) Gibran Center bahwa Gibran sebagai simbol dan representasi anak-anak muda indonesia (Antaranews.com, 23/11/2023).

Olehnya itu, jika gibran benar-benar merepresentasikan kaum milenial dan z di pentas politik nasional maka Gibran harus berani dan bisa menunjukkan bahwa anak-anak muda mempunyai konsep dan gagasan cemerlang untuk indonesia yang lebih baik bukan malah menghindar dari setiap kegiatan-kegiatan diskusi karna indonesia membutuhkan pemimpin yang berintelektual dan cirinya adalah dia yang mempunyai gagasan cemerlang, serta sejatinya peradaban lahir dari gagasan yang besar dan kita menanti peradaban itu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image